Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deteksi Radikalisme, Lumajang Perkuat Fungsi Intel di Desa

image-gnews
Struktur organisasi pemerintahan Negara Gafatar versi Polisi.
Struktur organisasi pemerintahan Negara Gafatar versi Polisi.
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang -Pemerintah Kabupaten Lumajang berusaha mencegah masuknya paham radikalisme dengan deteksi dini di seluruh penjuru desa. Deteksi dini dilakukan dengan memperkuat fungsi intelijen di desa-desa. "Pada dasarnya setiap warga memiliki tanggung jawab soal keamanan dan ketertiban wilayah," kata Kepala Bidang Kajian Strategis Daerah, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Linmas), Isnugroho, Selasa, 15 Maret 2016. Masyarakat juga didorong untuk mendeteksi sedini mungkin potensi gejolak di tengah masyarakat.

Penguatan fungsi intelijen sampai dengan ke desa itu dilakukan melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). Salah satu tujuan forum ini adalah jangan sampai gerakan atau faham radikal menyusup ke daerah bahkan ke desa-desa. "Seperti Gafatar atau Teroris. Harus dideteksi sedini mungkin."

Forum itu dibentuk untuk mencegah gejolak masyarakat yang merusak, menghalangi, mengancam, menghambat pembangunan di Kabupaten Lumajang, apalagi berbuat anarki. Masyarakat sebagai jejaring intelijen yang mengetahui potensi gejolak akan terjadinya sesuatu, bisa melapor ke forum. "Ketika akan terjadi sesuatu, kalau bisa dicegah, dicegah. Kalau tidak bisa dicegah, bisa lapor ke pemerintah daerah."

Deteksi dini ini mencegah agar tidak kecolongan kejadian yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Ketika jaring intelijen mengetahui potensi gejolak atau isu yang perlu ditanggapi, maka kebenarannya patut diselidiki. “Kalau bisa dicegah ya dicegah, kalau tidak bisa dicegah, lapor ke kecamatan." Jika kalau skalanya berat, maka akan dilaporkan ke kabupaten.

Saat ini, pengurus forum yang terbentuk masih 30 orang. Sejumlah kecamatan masih belum menerbitkan surat keputusan dan kurang responsif.  Untuk selanjutnya, tiap desa minimal memiliki satu orang pengurus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Forum itu, kata Isnugroho, sebenarnya untuk menindaklanjuti aturan yang bersifat top down. "Perintah Kementerian Dalam Negeri atau Bakesbang Pol Pusat membentuk FKDM di masing-masing propinsi dan kabupaten."
Penyelesaian ada di tangan pengambil kebijakan, yakni Muspida.

FKDM Kabupaten Lumajang ini dikukuhkan beberapa bulan lalu pasca terjadinya tragedi Salim Kancil. Pengukuhan pengurus FKDM waktu itu langsung dilakukan Bupati Lumajang, As'at Malik.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kecam Warga Papua Dianiaya TNI, Imparsial: Bukti Pendekatan Keamanan Tak Hormati HAM

34 hari lalu

Wakil Direktur Imparsial, Gufron Mabruri (kedua kiri), Koordinator peneliti Imparsial, Ardi Manto Adiputra (paling kiri) dan peneliti senior Imparsial Anton Aliabbas (kedua kanan) saat jumpa pers terkait Peringatan HUT Ke-74 TNI, di Kantor Imparsial, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 4 Oktober 2019. Antara Foto/Syaiful Hakim
Kecam Warga Papua Dianiaya TNI, Imparsial: Bukti Pendekatan Keamanan Tak Hormati HAM

Kekerasan di Tanah Papua, selalu berulang karena pemerintah masih menggunakan pendekatan keamanan dalam menangani konflik.


Kapolri Sebut Pemilu 2019 Unik, Ini Alasannya

18 September 2018

Ribuan prajurit TNI/Polri mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Mantap Brata-2018 Pengamanan Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Silang Monas, Jakarta, Selasa, 18 September 2018. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi inspektur upacara. TEMPO/Subekti.
Kapolri Sebut Pemilu 2019 Unik, Ini Alasannya

Menurut Tito, ada potensi pecah belah di tengah masyarakat karena eskalasi ketegangan dari penyelenggaraan pemilu yang berbarengan.


Operasi Cipta Kondisi, Tim Elang Cisadane Halau Balapan Liar

17 Juni 2017

TEMPO/Iqbal Lubis
Operasi Cipta Kondisi, Tim Elang Cisadane Halau Balapan Liar

Tim Elang Cisadane menahan delapan unit kendaraan roda dua tanpa surat kendaraan dan satu unit sepeda motor dengan tiga STNK.


Kominfo Ambil Peran Konsolidator di Badan Siber dan Sandi Negara  

7 Juni 2017

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan keterangan kepada pers terkait serangan Ransomware baru bernama WannaCry di Jakarta, 14 Mei 2017. Kementerian Kominfo melakukan himbauan dan serangkaian penangkalan dan penanganan mengatasi serangan malware. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kominfo Ambil Peran Konsolidator di Badan Siber dan Sandi Negara  

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan pihaknya mengonsolidasikan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dengan Direktorat Keamanan Kominfo di BSSN.


Polda Metro Jaya Gelar Operasi Simpatik Jaya Selama 21 Hari

1 Maret 2017

Dua Polwan terlihat membawa ikon ondel-ondel, Operasi Simpatik Jaya akan digelar dari 1-21 April 2015. Jakarta, 1 April 2015. Tempo/Aditia Noviansyah
Polda Metro Jaya Gelar Operasi Simpatik Jaya Selama 21 Hari

Polda Metro Jaya menggelar Operasi Simpatik Jaya 2017 mulai 1 hingga 21 Maret 2017.


Mantan Kapolri Sebut SDM Keamanan di Indonesia Masih Lemah

20 Februari 2017

Sejumlah anggota kesatuan Polisi Air dan Udara berbaris dalam Upacara Peringatan Ulang Tahun Kesatuan mereka di Markas Komando Direktorat Polair Kepolisian Republik Indonesia, Tangerang Selatan, Banten, Senin (2/12). Ditpolairud merayakan ulang tahun ke-63 yang jatuh pada tanggal 1 Desember. TEMPO/Seto Wardhana
Mantan Kapolri Sebut SDM Keamanan di Indonesia Masih Lemah

Mantan Kapolri Awaluddin Djamin mengatakan, diperlukan sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas di sektor keamanan.


Satpol PP Tangerang Selatan Bongkar Warung Remang-remang

30 November 2016

Warung remang-remang. TEMPO/Yosep Arkian
Satpol PP Tangerang Selatan Bongkar Warung Remang-remang

Penertiban warung remang-remang melibatkan 300 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Kelurahan.


Tak Ada Orang Indonesia dalam Bursa Calon Presiden Interpol  

9 November 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) bersama Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian (kedua kanan), Presiden Interpol, Mireille Ballestrazzi (kedua kiri), Sekjen Interpol Jurgen Stock (kiri) dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika (kanan) saat pembukaan Sidang Umum ke 85 Interpol di Nusa Dua, Bali, 7 November 2016. ANTARA FOTO
Tak Ada Orang Indonesia dalam Bursa Calon Presiden Interpol  

Ada wacana personel dari Indonesia menjadi anggota eksekutif komite Interpol.


Pemerintah Klaim Politik, Hukum, dan Keamanan Beres

26 Oktober 2016

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto usai pertemuan terkait antisipasi kerawanan Pilkada, di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, 30 Agustus 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Pemerintah Klaim Politik, Hukum, dan Keamanan Beres

Untuk bidang hukum, pemerintah mencatat pencapaian deregulasi
peraturan daerah dengan pencabutan 3.143 perda yang diang
dianggap bermasalah.


Ridwan Kamil Minta Pembubaran Perpustakaan Tidak Terulang  

23 Agustus 2016

Walikota Ridwan Kamil diarak naik reak usai meninjau kesiapan venue pembukaan PON Jawa Barat XIX bersama Ketua Harian Pengurus Besar PON XIX Iwa Karniwa di Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Bandung, Jawa Barat, 21 Agustus 2016. Kesiapan GBLA jelang pembukaan PON sudah mencapai 90 persen. TEMPO/Prima Mulia
Ridwan Kamil Minta Pembubaran Perpustakaan Tidak Terulang  

Ridwan Kamil berharap pembubaran paksa komunitas perpustakaan tidak kembali terulang di wilayah Kota Bandung.