TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Kepolisian RI Jenderal Purnawirawan Awaluddin Djamin menilai untuk membangun Indonesia yang diperlukan adalah sumber daya manusia yang berkualitas termasuk dari sisi keamanan. Sebab, membangun negara salah satunya tergantung dari kualitas SDM di bidang itu.
Awaluddin menuturkan, sumber daya manusia di Indonesia masih terbatas untuk sisi keamanan. "Kita paling lemah dalam mutu sumber daya manusia," kata mantan Kapolri itu di kantor Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI), Senin, 20 Februari 2017.
Baca juga:
Tito Karnavian Lantik 9 Perwira Tinggi Polri
Kawal Aksi 212, Polda Metro Bakal Kerahkan 10 Ribu Personel
Awaluddin menuturkan sumber daya manusia di bidang keamanan saat ini masih belum cukup apabila bergantung pada institusi kepolisian saja. Ia mendorong agar Polri terus bekerja sama dengan petugas keamanan lainnya hingga tingkat satuan pengamanan (satpam). Selain itu ia ingin agar Polri juga bekerja sama dengan masyarakat.
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komisaris Jenderal Putut Eko Bayu Seno membenarkan. Ia menilai terbatasnya sumber daya manusia dari aspek keamanan menjadi tantangan Polri saat ini. "Polri tidak akan mampu tangani sendiri, perlu melibatkan semua pihak termasuk masyarakat," kata dia.
Menurut Putut, saat ini kejahatan makin bervariasi. Misalnya dalam kejahatan bermotif ekonomi yang ia sebut cenderung meningkat secara kuantitas dan kualitas. Ia menilai alasannya karena adanya kemajuan teknologi informasi.
Untuk itu, Putut memastikan Polri terus berbenah antara lain dalam memodernisasi peralatan teknologi informasi. Selain itu pihaknya mengaku membuka diri untuk bekerjasama dengan masyarakat dalam pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
DANANG FIRMANTO
Simak:
Terbukti Terima Suap, Irman Gusman Dihukum 4,5 Tahun
Parmusi Gugat Jokowi Soal Pengaktifan Kembali Gubernur Ahok