TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komaruddin, yang juga calon Ketua Umum Partai Golkar, meminta musyawarah nasional partai pada April nanti bisa menjadi ajang rekonsiliasi kembali dua kubu yang berselisih.
"Setelah satu tahun mengalami konflik, munas ke depan harus dimanfaatkan sebagai momentum rekonsiliasi," ujar Ade dalam deklarasinya sebagai calon ketua umum di Yogyakarta, Jumat malam, 11 Maret 2016.
Ade menuturkan, ia ingin mengembalikan Golkar ke dalam semangat pohon beringin sejati. "Pohon beringin yang rindang seperti di belakang panggung ini, yang memberi keteduhan pada semua pihak," ujarnya sembari menunjuk pohon beringin di Alun-alun utara Yogya, yang sengaja dijadikan background acara deklarasi itu.
BACA: Ade Gunakan Separuh Alun-alun untuk Deklarasi
Rekonsiliasi, ujar Ade, perlu segera diwujudkan agar Golkar lebih siap menghadapi tantangan pemilihan kepala daerah 2017 nanti dan, ujungnya, momen pemilihan presiden pada 2019. "Jika kita bersatu, saya yakin Golkar merebut kembali masa kejayaan," ujarnya.
Ade menyatakan siap membawa tongkat estafet generasi baru dan memanfaatkan momen peralihan generasi kepemimpinan.
"Kita membesarkan Golkar dengan bersandar pada jasa para tokoh sebelumnya, seperti Bapak Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, dan lainnya," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO