Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mebuug Bungan, Pesta Bermain Lumpur Seusai Nyepi  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sejumlah pemuda meluluri rekannya dengan lumpur dalam tradisi Mebuug-Buugan atau mandi lumpur di hutan bakau Desa Kedonganan, Badung, Bali, 10 Maret 2016.  ANTARA/Nyoman Budhiana
Sejumlah pemuda meluluri rekannya dengan lumpur dalam tradisi Mebuug-Buugan atau mandi lumpur di hutan bakau Desa Kedonganan, Badung, Bali, 10 Maret 2016. ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar – Suasana di hutan mangrove di Kedonganan, Kuta, menjadi ramai pada Kamis, 10 Maret 2016, sore ini. Ratusan warga Desa Adat menyusuri alur sungai yang sedang surut. Tua, muda, laki-laki dan perempuan serta anak-anak ikut berbaur dalam kemeriahan ini.

Sesampainya di area berlumpur, warga kemudian bermain-main dengan saling melempar, mengoles bahkan ada juga yang bergulat di atau lumpur. Sebagian asyik pula “merias diri” dengan membentuk lumpur menjadi hiasan di rambutnya.

Ini adalah tradisi lokal desa itu yang disebut Mebuug Bungan. “Tujuannnya untuk melengkapi upacara pembersihan diri dengan menggunakan lumpur,” kata Made Sukada, Penyarikan (sekretaris) Desa Adat.

Begitu rangkaian prosesi hari raya Nyepi, yang diawali dengan Tawur Kesanga sehari sebelumnya sebagai prosesi pembersihan alam. Kegiatan ini dilanjutkan dengan Catur Brata penyepian dengan Amati Lelungan (tidak bepergian), Amati Lelangunan (tidak bersenang-senang), Amati Geni (tidak menggunakan energy) dan amati karya (tidak bekerja) selama prosesi Nyepi berlangsung.

Menariknya kegiatan ini, sebenarnya sempat hilang dan tidak pernah dipraktekkan lagi. Baru pada dua tahun lalu ada inisiatf dari Sekaa Demen atau Kelompok Remaja setelah mereka mendengar adanya acara itu dari para orang tua.

Aktivitas unik pesta lumpur itu sebenarnya sudah ada di Kedonganan sejak tahun 1940-an atas ide seseorang sesepuh bernama I Wayan Glibeg, yang telah meninggal. Hanya saja acara pada saat itu, pesta lumpur ini dilakukan bersamaan dengan Nyepi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tahun 60-an baru kegiatan ini dilakukan setelah hari Nyepi karena adanya ketentuan Parisadha Hindu Dharma yang melarang aktivitas saat Nyepi. Sayang, pasca peristiwa tahun 1965 saat banyak terjadi konflik di Bali, kegiatan ini dilarang diselenggarakan.

“Kami melihat ini kekayaan budaya dari leluhur kami,” kata Ketua Sekaa Demen, I Wayan Yustisia. Ternyata gagasan ini disambut baik warga karena bisa meningkatkan keakraban dan kegembiraan bersama seusai melaksanakan Nyepi.

Ke depannya dia berharap, acara ini juga bisa menjadi daya tarik pariwisata di kawasan yang terkenal sebagai desa nelayan dengan warung ikan bakarnya ini.

ROFIQI HASAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

43 hari lalu

Ratna Sarumpaet diberhentikan pecalang karena keluar rumah saat Hari Raya Nyepi di Bali, Senin, 11 Maret 2024. Instagram/Planet Denpasar/Jurnalis Rakyat
Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.


Hari Raya Nyepi 2024, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tutup Sementara

45 hari lalu

Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memantau situasi jalan tol Bali Mandara saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 di Desa Adat Tuban, Badung, Bali, Senin, 11 Maret 2024. Pengamanan yang dilakukan oleh Pecalang di seluruh desa adat di Bali tersebut untuk menjamin keamanan dan kelancaran umat Hindu yang menjalani catur brata penyepian atau tidak menyalakan api (amati geni), tidak berpergian (amati lelungan), tidak bersenang-senang (amati lelanguan), dan tidak bekerja (amati karya) selama 24 jam. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Hari Raya Nyepi 2024, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tutup Sementara

Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1946 pada hari ini, Senin, 11 Maret 2024.


Menko PMK Muhadjir Effendy Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan

46 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy menghadiri Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan, Yogyakarta, Ahad, 10 Maret 2024. Foto: Istimewa
Menko PMK Muhadjir Effendy Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan

Upacara Tawur Agung Kesanga dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy di Candi Prambanan sehari sebelum Hari Raya Nyepi.


Terkini: Insiden Pilot Batik Air Tertidur Pernah Dialami Ethiopian Airlines, Mulai 10 Maret Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

46 hari lalu

Armada baru batik Air jenis Airbus A320 Neo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis, 6 Februari 2020. Jangkauan jarak pesawat digadang-gadang lebih jauh 900 kilometer ketimbang pesawat sebelumnya. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Insiden Pilot Batik Air Tertidur Pernah Dialami Ethiopian Airlines, Mulai 10 Maret Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

Insiden mirip pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur pulas selama setengah jam, juga pernah dialami maskapai Ethiopian Airlines dua tahun lalu.


Hingga H-1 Nyepi, Jasa Marga Catat 520 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

46 hari lalu

Sejumlah kendaraan pemudik melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Kabupaten Karawang , Jawa Barat, Sabtu 23 Desember 2023. PT Jasa Marga mencatat volume lalu lintas kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 meningkat 23,52 persen dibandingkan hari biasa . ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Hingga H-1 Nyepi, Jasa Marga Catat 520 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 520.890 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3 hingga H-1 Hari Raya Nyepi 2024 atau pada Jumat-Minggu, 8 hingga 10 Maret 2024.


Rangkaian Tradisi Hari Raya Nyepi yang Sakral dan Penuh Makna

46 hari lalu

Umat Hindu membasuh kaki sembari memanggul sesajen untuk persembahan pada ritual Melasti di Pura Melasti Pantai Dupa, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu, 10 Maret 2024. Upacara Melasti yang digelar sehari menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 itu untuk meningkatkan Sradha dan Bhakti kepada para Dewata manifestasi Tuhan Yang Maha Esa, untuk menghanyutkan penderitaan masyarakat, menghilangkan papa klesa, dan mencegah kerusakan alam. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Rangkaian Tradisi Hari Raya Nyepi yang Sakral dan Penuh Makna

Nyepi bermakna sebagai hari kebangkitan, pembaharuan, toleransi, hingga kedamaian. Kenali tradisi Hari Raya Nyepi dalam berikut ini.


Arti Rahajeng Rahina Nyepi dan Maknanya yang Mendalam

46 hari lalu

Sejumlah penari meramaikan pawai ogoh-ogoh dan pawai budaya Jawa Barat di Cimahi, 10 Maret 2024. Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Cimahi menggelar pawai budaya dan pawai ogoh-ogoh sebagai bagian dari perayaan Hari Raya Nyepi tahun caka 1946 atau 11 Maret 2024. TEMPO/Prima Mulia
Arti Rahajeng Rahina Nyepi dan Maknanya yang Mendalam

Kalimat rahajeng rahina Nyepi sering diucapkan saat Nyepi. Kalimat ini memiliki makna yang bagus. Lalu, apa arti rahajeng rahina Nyepi?


Presiden Jokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Warsa Anyar Caka 1946

46 hari lalu

Tangkapan layar - Akun instagram @jokowi memposting ucapan Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Warsa Anyar Caka 1946 dilansir di Jakarta, Senin (11/3/2024). (ANTARA/Andi Firdaus).
Presiden Jokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Warsa Anyar Caka 1946

Jokowi mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada umat Hindu lewat akun Instagram.


Makna Hari Nyepi, Salah Satunya untuk Melepas Sifat Serakah

46 hari lalu

Sejumlah Pecalang berjaga di ruas jalan menuju permukiman umat Hindu saat Hari Raya Nyepi 2024 di Lingkungan Karang Lelede, Mataram, NTB, Senin, 11 Maret 2024. Sejumlah ruas jalan yang menuju permukiman umat Hindu di Mataram ditutup pada Hari Raya Nyepi tahun Saka 1946 saat umat Hindu di Lombok menjalani ritual catur tapa brata penyepian yang dimulai Senin pagi (11/3) pukul 06.00 WITA hingga Selasa (12/3) pukul 06.00 WITA. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Makna Hari Nyepi, Salah Satunya untuk Melepas Sifat Serakah

Nyepi menjadi momen sakral bagi umat hindu untuk merenung dan memohon ampunan. Ketahui makna Hari Nyepi dan aturannya berikut ini.


Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

46 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.