TEMPO.CO, Balikpapan - Kapal klotok Cahaya Budi 03 dilaporkan tenggelam di perairan Muara Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 24 Februari 2016. Akibatnya empat orang anak buah kapal hilang. Hingga berita ini ditulis, mereka belum berhasil ditemukan.
Dua orang korban yang masih dinyatakan hilang dari KM TB Karya Star adalah Adro Kabuhung (juru mudi) dan Jenifer Mahaganti (juru mudi). Adapun korban hilang kapal klotok Cahaya Budi adalah Deliwan dan Anto. “Hanya juragan kapal klotok bernama Alfian yang bisa ditemukan selamat,” ujar Kepala Pos TNI AL Muara Badak Letnan Dua Karel Satriawan.
Karel memperoleh informasi kapal klotok dan KM TB Karya Star berlayar beriringan tujuan Muara Berau. Dua orang ABK KM TB Karya naik ke tongkang batu bara guna melepaskan tali ikatan dari MV Dalmatia.
“Dua orang ini tidak bisa lagi kembali ke KM TB Karya Star akibat kencangnya angin saat itu,” paparnya. Nahkoda KM TB Karya Star, Felix Israel, sempat tidak menyadari kapal klotok yang terikat di tongkang batu bara tenggelam sekitar pukul 06.00 Wita. Hingga salah satu kapal klotok batu bara lainnya menyampaikan adanya peristiwa kecelakaan laut ini. “Nahkoda kemudian menghubungi ponsel dua orang ABK ini, namun sudah tidak aktif,” paparnya.
Nahkoda KM TB Karya Star melaporkan peristiwa ini pada seluruh instansi terkait, seperti syahbandar serta SAR, guna mencari empat korban hilang ini. Badan SAR serta unsur kepolisian hingga kini masih mencari empat korban yang sudah dinyatakan hilang.
S.G. WIBISONO