TEMPO.CO, Semarang- Peneliti agama dari Balai penelitian dan Pengembangan Agama Semarang, Joko Tri Haryanto, menyarankan pentingnya children care center untuk menyambut mantan anggota-anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Keberadaan children care center, dinilai sangat penting karena di antara para mantan pengikut Gafatar membawa anak-anak. “Perlu dipikirkan juga petugas yang khusus menangani anak-anak,” Joko Tri Haryanto, Kamis, 21 Januari 2016.
Keberadaan children care center itu untuk memberi kegiatan positif bagi anak-anak saat orang tua mereka menjalani pembinaan. “Juga memelihara kondisi psikologis anak-anak tersebut dari keguncangan psikologi traumatis karena kepulangan yang agak tragis,” kata Joko menambahkan.
Saran yang ia sampaikan itu bagian dari upaya pemulihan mantan pengikut Gafatar yang memiliki keluarga. Selain itu, Joko juga menyarankan agar pemerintah membebaskan mantan keluarganya yang ingin segera membawa pulang dengan jaminan dari keluarga atau tokoh masyarakat atau pemerintah desa bahwa mereka akan dibina dan diawasi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap menyelesaikan persoalan terkait dengan mantan anggota Gafatar yang kembali ke daerah. Sikap Ganjar itu disampaikan seusai rapat koordinasi penjemputan mantan Gafatar yang hendak berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, pekan depan.
“Sebagian itu adalah masyarakat Jawa Tengah, jadi bertanggung jawab sebagai gubernur untuk menyelesaikan,” kata Ganjar seusai rapat koordinasi lintas sektor untuk penyambutan mantan Gafatar di kantornya.
EDI FAISOL