TEMPO.CO, Sleman - Tak mau warga Yogyakarta dalam rombongan bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) menderita, Kepolisian Daerah DIY mengirim seratus anggota Brigade Mobil untuk menjemput dan menjaga mereka.
Di kamp Mempawah, terdeteksi sebanyak 300-an orang warga Yogyakarta yang terusir oleh penduduk Mempawah. "Mereka akan mengawal warga dari Yogyakarta yang terdeteksi di sana," kata Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti, Kepala Bidang Humas Polda DIY, Rabu, 20 Januari 2016.
Sebanyak 50 warga Yogyakarta yang ada di kamp itu, sudah terdata nama dan alamat mereka. Jumlahnya sebanyak 300-an orang. Pemberangkatan anggota Satuan Brimob Polda DIY, Rabu pagi, 20 Januari 2016.
Kemungkinan besar, mereka akan dipulangkan melalui jalan laut, dengan kapal milik TNI. Mereka yang dijemput akan berlabuh di Semarang, Jawa Tengah. "Sesampai di Semarang, mereka akan dibawa dengan bus, dengan pengawalan Brimob," kata Anny.
Soal pemberangkatan dari Kalimantan, ia menyatakan masih berkoordinasi dengan polda setempat. Ada beberapa warga Yogyakarta yang seusai ada keributan di kamp, langsung pulang karena dijemput keluarga mereka.
Kepala Polda DIY Brigadir Jenderal Erwin Triwanto menyatakan, dari 50 orang yang sudah terdata itu, hanya lima orang yang datanya sama dengan orang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya. Beberapa orang sudah pulang, tapi mereka tidak mau diketahui publik. "Mereka tidak mau di-publish," katanya.
MUH SYAIFULLAH