TEMPO.CO, Gowa - Kepolisian Resor Gowa meningkatkan pengamanan di sejumlah pusat keramaian dan obyek vital di Kabupaten Gowa pascateror di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Polres Gowa menyiagakan personel bersenjata lengkap untuk melakukan pengamanan di sejumlah wilayah yang dianggap rawan aksi teror.
"Semua personel yang berjaga di pusat keramaian kami persenjatai," kata Wakil Kepala Polres Gowa Komisaris Agung Kanigoro saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 14 Januari 2016.
Ia berujar, ancaman keamanan seperti aksi teror bom bunuh diri bisa terjadi di mana saja. Untuk itu, pihaknya mulai meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan di Kabupaten Gowa. Meski sebelumnya kondisi keamanan di Gowa sudah dalam status waspada menyusul pelaksanaan pemilihan kepala daerah Gowa. "Setelah ada ancaman bom ini, tentu kami akan lebih waspada lagi," ucapnya.
Agung menjelaskan, pihaknya juga bakal menambah intensitas operasi patroli pengamanan di Gowa. Sejumlah wilayah yang dianggap rawan aksi teror akan mendapat pemantauan ekstra. "Kalau selama ini operasi hanya sekali seminggu, kami intensifkan jadi tiga kali seminggu," tuturnya.
Kepala Satuan Intel Polres Gowa Ajun Komisaris Surahman mengatakan pihaknya mulai meningkatkan kewaspadaan pascainsiden bom di Jakarta. Polres Gowa bakal menyebar personelnya untuk memantau pergerakan warga yang diduga terlibat jaringan teroris dan memantau potensi gangguan keamanan di Gowa. "Kewaspadaan ditingkatkan 75 persen. Patroli mobile hunting juga akan digelar malam ini," ucapnya.
Surahman berujar, untuk sementara, pihaknya bakal fokus melakukan pengamanan di Kecamatan Bontonompo, mengingat lokasi tersebut bakal didatangi Kapolri Jendral Badrodin Haiti. Kapolri rencananya mengunjungi wilayah ini untuk melakukan peletakan batu pertama perumahan Polri. "Belum ada kabar pasti beliau jadi datang atau tidak. Tapi kami tetap siaga untuk menerima kedatangan beliau," tuturnya.
AWANG DARMAWAN