Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tutup Akses ke Sekolah, Tembok Perumahan di Yogya Dibongkar  

image-gnews
Haryadi Suyuti, Walikota Yogyakarta periode 2012-2016. Istimewa
Haryadi Suyuti, Walikota Yogyakarta periode 2012-2016. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Senin subuh, 4 Januari 2016, turun langsung memimpin pembongkaran paksa sebuah tembok pembatas di lingkungan perumahan elite Green House di Kecamatan Mergangsan setelah ratusan siswa di sekolah Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah, yang berada di komplek itu, terancam tak bisa bersekolah pada hari ini.

Wali Kota turun tangan untuk sekolah itu setelah 2 tahun lamanya mediasi pihak sekolah dan warga perumahan untuk membahas akses jalan menemui kebuntuan. "Hari ini waktunya anak-anak sekolah, yang penting mereka sekolah dulu, akses jalan belakangan bisa dibahas," ujar Haryadi setengah geram kepada Tempo seusai pembongkaran.

Kompleks sekolah itu kebetulan berada di dalam perumahan elite yang dihuni 150 warga. Kasus rebutan akses jalan itu bermula sejak pihak sekolah mulai membangun unit kedua untuk kelas VII di atas tanah wakaf seluas 2.400 meter persegi awal 2014 lalu. Unit pertama sekolah itu dinilai sudah terlalu sesak untuk kegiatan belajar-mengajar sehingga butuh gedung baru.

Gedung baru sekolah ini berada di RW 23 perumahan elite yang dihuni 150 warga itu. Gedung tersebut menghadap langsung jajaran perumahan mewah dengan latar lapangan tenis perumahan. Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah Karangkajen Sukarni menuturkan, sejak gedung sekolah kedua itu selesai dibangun, warga perumahan berkukuh menolak siswa menggunakan akses jalan perumahan dengan alasan mengganggu kenyamanan.  "Siswa akhirnya lewat jalan tikus yang merupakan lahan warga, tapi belum dibangun rumah," ujar Sukarni.

Namun, awal tahun ini, lahan jalan tikus untuk siswa biasa masuk sekolah itu akhirnya dibangun sang pemilik. Setelah liburan panjang akhir tahun lalu, lahan yang biasa dipakai siswa menuju sekolah itu sudah sepenuhnya tertutup rumah dan siswa pun tak memiliki akses lain selain lewat jalan perumahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mediasi pihak sekolah pada Minggu petang, 3 Januari 2016, dengan warga perumahan untuk akses jalan tetap buntu. "Kami bingung karena jalan perumahan itu satu-satunya akses siswa,"ujar Sukarni.

Mendapat laporan siswa terancam tak sekolah, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti pada Senin subuh pukul 05.00 mendatangi kompleks perumahan dengan sejumlah personel Dinas Ketertiban. Akses jalan perumahan, yang selama ini ditutup dengan portal, dibuka. Lalu tembok pembatas perumahan dan sekolah itu dibongkar paksa. Siswa akhirnya bisa sekolah lagi.

"Tak bisa orang mengklaim sesuatu sebagai hak milik personal jika itu memiliki fungsi sosial. Ini sekolah anak yatim. Urusan teknis bisa belakangan karena ternyata tak ada solusi," ujar Haryadi.



PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

4 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.