Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertetangga, Masjid Gelar Maulid dan Gereja Gelar Misa

Editor

Zed abidien

image-gnews
Ilustrasi masjid. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Ilustrasi masjid. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Sejumlah pemuda sibuk menghias pernak-pernik Natal di gedung Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel Malang. Berbagai ornamen khas natal dipasang. Tak lupa sebuah tenda berdiri di belakang gereja. Ratusan kursi terpasang rapi untuk misa natal.

"Saat misa Natal jemaat membludak. Bisa mencapai 700 orang," kata Ketua GPIB Immanuel, Erick Pattipeilonny, Kamis 24 Desember 2014. Jemaat misa natal bertambah karena saat Natal umat kristiani di sejumlah kota pulang kampung ke Malang. Sedangkan rata-rata jemaat hari biasa sekitar 200 orang.

Misa malam Natal berlangsung dua tahap, pertama pukul 17.00 WIB dan keduan 20.00 WIB. Para jemaat akan mengikuti misa secara bergantian. Misa tersebut berbarengan dengan pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami' Malang. Kedua tempat ibadah berhimpitan, hanya terpisah sebuah gedung kantor asuransi jiwa.

Lokasi gereja dan masjid berada di sebelah barat Alun-Alun Merdeka Malang. Meski di masjid jami digelar pengajian, namun umat kristiani mengaku tak terganggu dengan pengeras suara yang keluar dari masjid. "Tak mengganggu. Jemaat tetap bisa berkonsentrasi berdoa," ujar Erick.

Selain itu, Majelis Jemaat GPIB Immanuel berkirim surat kepada Takmir Masjid Agung Jami'. Surat berisi pemberitahuan jika pelaksanaan ibadah natal dan tahun baru bertepatan dengan salat Jumat. Majelis jemaat menyelenggarakan ibadah pada 08.00-10.30 WIB, sehingga tak mengganggu ibadah salat Jumat.

Surat ditandatangani Ketua Majelis Jemaat, Pendeta Emmawati Y. Boule dan Sekretaris Pendeta Marthen Seipattiseum. Kedua pengurus rumah ibadah tersebut secara intensif berkomunikasi untuk urusan ibadah. Tujuannya untuk mewujudkan toleransi dan merawat keberagaman.

"Kami senantiasa rukun dan membangun toleransi," ujar Erick. Kadang keduanya berkegiatan bersama untuk menjaga kerukunan. Seperti doa bersama lintas iman. Kadang Majelis Jemaat diundang dalam kegiatan Masjid Jami'. Saat salat Idul Fitri jamaah membludak, pelataran gereja yang dibangun 1861 ini juga digunakan salat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Ta'mir Masjid Jami' Malang, Zainuddin A. Muhit menjelaskan kerukunan umat harus terus dijaga dan dirawat. Bahkan harus diturunkan ke generasi berikutnya. "Selama bertetangga hubungannya baik, tak ada gesekan," ujarnya.

Pada salat Idul Adha lalu yang bertepatan dengan hari Minggu, Takmir Masjid menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf kepada jemaat. Karena demi menghormati umat muslim yang menunaikan salat Idul Adha, jadwal kebaktian GPIB Immanuel mundur.

Sedangkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW malam ini menghadirkann Kiai Haji Harun Ismail dari Blitar. Serta kesenian hadrah dari Batalyon Infanteri 512. Para prajurit TNI bakal tampil mengenakan seragam militer lengkap.

Masjid Jami' berdiri 1874, dan perluasan 1902. Masjid tiga lantai ini menampung 7 ribu jamaah. Kadang jamaah meluber sampai ke kawasan Alun-Alun. Bahkan saat Salat Idul Fitri jamaah membludak sampai menggunakan halaman Gereja Katolik Kayu Tangan yang berjarak 200 meter dari masjid besar.

EKO WIDIANO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

10 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

25 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

25 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

25 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.


Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

42 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi TPS. Dok TEMPO
Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.


Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kampung Kayutangan) sejak tanggal 22 April 2018 ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya (heritage) oleh Pemerintah Kota Malang
Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.


Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.


7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

Pantai Tiga Warna, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Amston Probel
7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi