TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengakui saat ini ada pegawai di kantornya yang merupakan mantan karyawan PT Freeport Indonesia. Namun, dia membantah masuknya pegawai itu karena titipan Freeport.
"Jadi (dia) sudah berhenti dari Freeport dan melamar ke KSP," kata Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2015. Pria yang bernama Yuni Rusdinar tersebut, sudah masuk sejak KSP masih dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut, kata dia, menerima Yuni karena dia dianggap memiliki kinerja yang baik dan profesional.
Yuni sendiri menjadi staf pada Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi yang dipimpin Darmawan Prasodjo. Walaupun bekas karyawan Freeport, tapi Teten menjamin Yuni bebas dari konflik kepentingan. Apalagi, posisi Yuni tidak bersinggungan langsung dengan pengambilan keputusan penting pemerintah.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Yuni Rusdinar sudah diangkat menjadi Wakil Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) sejak Agustus lalu. Yuni sendiri sebelumnya merupakan Vice President Government Relations PT Freeport Indonesia.
Melalui cuitan di akun Twitter, mantan Staf Khusus Kepresidenan di era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Arief, curiga penunjukan Yuni ada kaitannya dengan kasus “papa minta saham”, yang menjadi sorotan publik saat ini.
FAIZ NASHRILLAH