TEMPO.CO, Lumajang - Semburan abu vulkanis Gunung Bromo dilaporkan sampai Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Hujan abu di desa ini berlangsung sejak Senin malam, 21 Desember 2015.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang Hendro Wahyono membenarkan terjadinya hujan abu vulkanis di desa tertinggi di kaki Bromo tersebut. Tapi, kata Hendro, "Tidak ada warga yang mengungsi."
BPBD Kabupaten Lumajang menyatakan mendapat laporan turunnya hujan abu dari Kepala Desa Argosari Ismail. Dalam laporannya itu, Desa Argosari diguyur hujan abu tebal sejak Senin kemarin sekitar pukul 23.00. Desa yang terletak di sebelah tenggara kaldera Bromo itu terkena guyuran abu lantaran angin berembus ke arah timur.
Hujan abu yang terus berlangsung dikhawatirkan mengganggu kesehatan warga dan tanaman sayuran milik warga, seperti bawang dan kentang.
Berdasarkan pengamatan visual dan kegempaan di Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Bromo, terjadi peningkatan aktivitas dalam 24 jam terakhir ini. Abu yang menyembur dari kawah Bromo berwarna kecokelatan tebal dengan tekanan sedang-kuat. Ketinggian asap berkisar 1.500 meter di atas puncak kawah atau 3.829 meter di atas permukaan laut yang mengarah ke tenggara dan timur.
Tremor tercatat dengan amplitudo maksimum 6-36 milimeter dan dominan 17 milimeter. Hujan abu tipis dilaporkan sampai di Pos PGA Bromo di Dusun Cemoro Lawang, Desa Argosari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
DAVID PRIYASIDHARTA