Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tulis Gerakan Kiri, Kejaksaan Usut Majalah Lentera Salatiga  

Editor

Sugiharto

image-gnews
Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli memberi  sambutan saat meresmikan acara pameran ilustrasi dan diskusi bakal Buku yang bertajuk Sejarah Gerakan Kiri Indonesia - Untuk Pemula di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta di Jakarta Pusat, 18 Desember 2015. ANTARA FOTO
Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli memberi sambutan saat meresmikan acara pameran ilustrasi dan diskusi bakal Buku yang bertajuk Sejarah Gerakan Kiri Indonesia - Untuk Pemula di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta di Jakarta Pusat, 18 Desember 2015. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.COSemarang - Kejaksaan Negeri Salatiga sedang menelusuri Majalah Lentera yang mengangkat tema Salatiga Kota Merah. Kejaksaan ingin mengetahui apakah majalah yang diterbitkan lembaga pers mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga itu membahayakan atau tidak.

Untuk menilai majalah tersebut, Kejaksaan Negeri Salatiga meminta bantuan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang melalui surat resmi bernomor: B.1564/03.20/Dsp.I/12/2015 tertanggal 1 Desember 2015. Dalam surat yang ditandatangani Kepala Kejaksaan Negeri Salatiga Suwanda itu tertulis perihal surat adalah “Mohon bantuan dan penelitian dan penjelasan”.

Adapun isi surat tersebut berbunyi: “Sehubungan dengan diterbitkannya barang cetakan berupa majalah “Lentera” edisi 03/2015 dari Lembaga Pers Mahasiswa Fiskom UKSW Salatiga yang bertemakan “Salatiga Kota Merah” yang diduga mengganggu ketertiban dan ketenteraman umum (bertentangan dengan ketentuan baik hukum positif maupun nilai-nilai dan prinsip-prinsip hidup yang berlaku di masyarakat), bersama ini kami mohon bantuannya untuk dapat meneliti dan menganalisis terhadap tema dan isi/substansi majalah tersebut apakah mengandung unsur-unsur yang bertentangan dengan ilmu bahasa (linguistik), sastra Indonesia, ataupun sejarah di mana hingga saat ini peredaran majalah tersebut masih menjadi polemik di kalangan masyarakat di Kota Salatiga. 

Surat tersebut juga ditembuskan ke Kepala dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Rektor Universitas Diponegoro, Asisten Bidang Intelijen Kejati Jawa Tengah, dan Asisten Bidang Pengawasan Kajati Jawa Tengah. 

Kepala Kejaksaan Negeri Salatiga Suwanda membenarkan telah mengirim surat permohonan bantuan penelitian dan penjelasan kepada Dekan FIB Undip itu. “Supaya mengkaji isi (Lentera), kira-kira membahayakan atau tidak,” kata Suwanda saat dihubungi Tempo, Ahad, 20 Desember 2015. Suwanda menyatakan yang bisa mengkaji adalah para pakar di bidang bahasa. Apalagi terdapat gambar palu arit di bagian sampul majalah tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suwanda mengakui dirinya belum memutuskan apakah akan mengusut majalah tersebut secara proses hukum. “Belum,” katanya. Jadi, untuk mengetahui Majalah Lentera melanggar hukum atau tidak, mereka meminta Fakultas Ilmu Budaya Undip mengkajinya. 

Majalah Lentera diterbitkan para mahasiswa UKSW. Saat edisi ketiga terbit, Lentera mengangkat tema dengan judul “Salatiga Kota Merah”. Majalah ini sempat menuai pro kontra menyusul tindakan Polres Salatiga memanggil para mahasiswa yang membuat laporan tersebut. Dekan FISIKOM UKSW juga melarang majalah ini diedarkan.

Saat cetakan Lentera dirampas, versi PDF justru beredar luas di dunia maya. Belakangan, berbagai organisasi justru membela Lentera. Bahkan, Komnas HAM turun ke Salatiga untuk menelusuri dugaan pelanggaran HAM yang dialami LPM Lentera

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

8 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

38 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

42 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Mobil terseret banjir bandang di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada 7 November 2022. TEMPO/Jamal Abdul Nasser
Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.


Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Pantai Tirang Semarang (semarangkota.go.id)
Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.


Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Kondisi tempat duduk penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Rabu, 20 September 2023. KCJB memiliki kecepatan maksimal 350 km/jam. TEMPO/Tony Hartawan
Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?


Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.


Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

19 September 2023

Kebakaran tumpukan sampah di TPA Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Kebakaran TPA Jatibarang Semarang yang tidak lagi aktif tersebut meluas hingga 5 hektare. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, berdampak terhadap SDN 4 Ngaliyan yang berlokasi tidak jauh.


Polisi akan Panggil Eks Ketua DPC Gerindra Semarang atas Dugaan Pukul Kader PDIP

12 September 2023

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Polisi akan Panggil Eks Ketua DPC Gerindra Semarang atas Dugaan Pukul Kader PDIP

Polisi mengatakan akan memanggil eks Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang yang diduga melakukan pemukulan ke kader PDIP.