Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2016, Alokasi Anggaran Jawa Barat Rp 64,3 Triliun  

image-gnews
Gubernur Ahmad Heryawan menjelaskan progres pembangunan wisma atlet PON Jawa Barat di pesta rakyat De Syukron di Gedung Sate, Bandung, 23 Oktober 2015. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Ahmad Heryawan menjelaskan progres pembangunan wisma atlet PON Jawa Barat di pesta rakyat De Syukron di Gedung Sate, Bandung, 23 Oktober 2015. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pemerintah pusat mengalokasikan Rp 64,32 triliun dalam APBN 2016 untuk semua daerah di Jawa Barat. “Dari belanja Rp 2.095,7 triliun, yang ada di Jawa Barat Rp 64,32 triliun,” katanya di sela penyerahan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) pada semua kabupaten/kota di Jawa Barat, di gedung Sate, Bandung, Kamis, 17 Desember 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, merincinya. Di antaranya, Rp 54,7 triliun dana perimbangan, Rp 6,1 triliun dana transfer, dan Rp 3,57 triliun dana desa untuk 5.319 desa di Jawa Barat. Alokasi dana desa di Jawa Barat, misalnya, berada di urutan empat besar di Indonesia setelah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Aceh.

Dia meminta penggunaan semua anggaran, baik dari pusat maupun daerah, untuk mendongkrak empat indikator pokok, yakni angka kemiskinan, rasio gini, indeks pembangunan manusia (IPM), serta angka pengangguran terbuka.

Angka kemiskinan, misalnya. Pemerintah pusat menargetkan angka kemiskinan nasional tahun depan berada di kisaran 9-10 persen. Jawa Barat mematok target di bawah 9 persen. “Jawa Barat masih 9,7 persen. Silakan bupati/wali kota menghitung angka kemiskinan masing-masing. Kalau masih di atas nasional, harus bekerja keras,” kata Aher.

Aher mengatakan ada dua cara menekan angka kemiskinan. Pertama, mengandalkan mekanisme ekonomi alamiah dengan menaikkan laju pertumbuhan ekonomi. “Teorinya begitu, tapi ada kelompok orang paling bawah yang tidak terpengaruh mekanisme perekonomian sehingga tidak ada cara lain selain advokasi,” ujarnya. Salah satunya dengan bantuan sosial dan bantuan hibah.

Selanjutnya, indikator rasio gini atau kesenjangan ekonomi yang dipatok target nasional 0,39 poin. Indeks rasio gini saat ini 0,41 poin. “Mendorong usaha mikro supaya menjadi usaha kecil, yang kecil jadi menengah, dan yang menengah jadi besar. Dengan mendorong ini, distribusi kekayaan akan lebih baik,” kata Aher.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aher mengatakan indikator IPM Jawa Barat lumayan. Pemerintah mematok target IPM 70,1 persen, sementara Jawa Barat sudah menembus 73 persen. Kendati demikian, dia wanti-wanti pada semua kabupaten/kota agar tetap memperhatikan indeks pendidikan, kesehatan, dan daya beli yang menjadi dasar penghitungan indikator IPM.

Menurut Aher, pada indikator pengangguran terbuka, pemerintah mematok target 5,2-5,6 persen. Angka pengangguran terbuka di Jawa Barat masih 7 persen. Dia meminta semua daerah di Jawa Barat mendorong kegiatan perekonomian masing-masing sehingga minimal pengangguran terbuka di Jawa Barat bisa ditekan sampai 5,6 persen. “Tantangannya luar biasa banyak,” ucapnya.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jawa Barat Joko Wihantoro mengatakan pemerintah meminta, dengan penyerahan DIPA lebih awal, realisasi anggaran lebih cepat. “Supaya realisasi untuk anggaran 2016 itu sudah bisa dimulai di triwulan pertama,” tuturnya di Bandung, Kamis, 17 Desember 2015.

Gubernur Jawa Barat juga menyerahkan DIPA yang berasal dari dana APBN 2016 pada seluruh perwakilan kementerian dan lembaga yang berada di Jawa Barat. Volume belanja kementerian/lembaga di Jawa Barat ditetapkan Rp 39,8 triliun, turun 3,81 persen dibandingkan belanja dalam APBN Perubahan 2015. Belanja itu tersebar di 50 perwakilan kementerian/lembaga yang ada di Jawa Barat.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

23 jam lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

4 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

10 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

15 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

20 hari lalu

Anggota  DPRD Kabupaten Maluku Tengah  memecahkan kaca karena dana pokok pikiran (pokir) belum cair. Dok. Istimewa
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

46 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

51 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

54 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?