Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota Baru Parahyangan Dituding Caplok Waduk Saguling

image-gnews
Festival Bandoeng Baheula di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, (6/4). Sejumlah kendaran, barang-barang antik dan jajanan Bandoeng tempoe doeloe dijual pada festival ini. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Festival Bandoeng Baheula di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, (6/4). Sejumlah kendaran, barang-barang antik dan jajanan Bandoeng tempoe doeloe dijual pada festival ini. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Direktorat Pam Obvit Baharkam Mabes Polri bersama Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa proyek pembangunan di kawasan perumahan elit Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis, 17 Desember 2015.

Sidak tersebut dilakukan menanggapi laporan dari PT Indonesia Power sebagai pengelola PLTA Waduk Saguling. Kontraktor pengembang real estat Kota Baru Parahyangan, PT Belaputera Intiland (PT BI), dituding oleh PT Indonesia Power mencaplok sebagian lahan Waduk Saguling yang masuk dalam objek vital nasional.

"Banyak yang harus kita benahi terkait masalah tanah waduk, jembatan dan perizinan tanah," kata Asdev IV/V Deputi V Komnas Kemenkopolhukam Sigit SS saat ditemui seusai sidak, Jumat siang.

Sigit menambahkan, pihaknya berupaya melindungi Waduk Saguling yang telah dinyatakan sebagai objek vital nasional pada tahun 2012. Tujuannya agar pasokan listrik untuk kebutuhan Jawa Bali tidak terganggu.

"Kami sebagai penanggungjawab dan pembina objek vital nasional harus ikut mengawasi. Karena objek vital nasional posisinya lebih tinggi. Kalau terganggu maka lingkungan dan masyarakat ikut terganggu. Kalau terganggu, listrik di Jawa Barat bisa padam," ucapnya.

Ditempat yang sama, Analis Kebijakan Baharkam Pengamanan Objek Vital Mabes Polri Kombes Mulyadi menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi hasil sidak lapangan ihwal pelanggaran-pelanggaran yang diduga dilakukan oleh PT Belaputera Intiland. "Besok akan disimpulkan langkah apa yang dilakukan agar tidak ada yang dirugikan," ujar Mulyadi.

Rencananya Mabes Polri akan mempertemukan PT Indonesia Power dan PT Belaputera Intiland, Jumat, 18 Desember 2015. Selain itu, pihaknya juga akan meminta keterangan dari Badan Pertanahan Nasional terkait sengketa tanah oleh kedua belah pihak.

Namun demikian, Mabes Polri belum bisa mengatakan ada pelanggaran pidana yang dilakukan PT Belaputera Intiland dalam dugaan pencaplokan lahan milik negara tersebut. "Indonesia Power dan Belaputera kan sama-sama punya argumen. Kita dengarkan dulu," katanya.

General Manager PT Indonesia Power Unit Pembangkit Saguling Hendres Wayen menjelaskan beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh PT Belaputera Intiland. Pelanggaran pertama adanya overlaping tanah antara hak guna bangunan (HGB) Kota Baru Parahyangan dengan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) PT Indonesia Power.

PT Belaputera Intiland membuat dinding penahan tanah menggunakan sistem cut and fill yang mengambil luas penampang basah Waduk Saguling sekitar 8,1 hektar "Yang tercatat di kami ada di 5 cluster.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belaputera melanggar undang-undang tata ruang bahwa per 50 sampai 100 meter dari elevasi air tertinggi tidak boleh ada bangunan. Harusnya area resapan dibuat bangunan. Resapan air kami berkurang," ucapnya.

Kemudian, pelanggaran lainnya adalah pembangunan empat jembatan yang tanpa meminta izin dari PT Indonesia Power. "Pembangunan jembatan mereka berada di lahan sempadan waduk. Yang sudah dibangun 3 jembatan. Fondasi mereka di tanah kami dan saat sekarang mereka bangun jembatan ke-4. Harapan kami jangan dibangun dulu sebelum masalah 3 jembatan sebelumnya selesai," ujarnya.

Dicaploknya lahan Waduk Saguling untuk kepentingan komersil dikhawatirkan membawa dampak buruk jangka panjang. Menurut Wayen, umur Waduk Saguling yang sebelumnya diprediksi mencapai 50 tahun ke depan saat ini sudah berkurang menjadi 30 tahun.

Dikhawatirkan, dengan sedimentasi dan tekanan air yang semakin tinggi, Waduk Saguling tidak mampu menahan air. Jika Waduk Saguling jebol, maka 800 juta meter kubik air akan menambah beban dua bendungan di bawahnya yakni Waduk Cirata dan Jatiluhur. "Kalau sampai Jatiluhur tidak tertampung dipastikan Karawang, Bekasi dan Jakarta terendam," katanya.

Saat dikonfirmasi lewat telepon genggam, General Manager PT Belaputra Intiland, Ryan Brasali mengaku kasus dugaan penyerobotan lahan sudah selesai di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dia pun mengaku tidak keberatan jika kepolisian dan Kemenkopolhukam meneliti lebih lanjut proyek-proyek di Kota Baru Parahyangan yang dituding melanggar aturan.

"Masalah tanah kedua belah pihak setuju dengan hasil dari BPN. Tapi pihak IP minta kajian untuk diteliti lebih lanjut. Ya silahkan saja," katanya.

Terkait masalah jembatan, Ryan mengatakan pembangunan tersebut dilakukan demi kepentingan masyarakat sekitar. "Jembatan ini buat kepentingan masyarakat sesuai program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian melalui pembangunan di semua tempat," ujarnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 jam lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

10 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

15 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

46 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

56 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.