Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memilih Calon Pemimpin di Tengah Kepungan Banjir

image-gnews
Gubernur Ahmad Heryawan memeriksa bilik suara jelang Pilakada serentak di TPS 02 Desa Sayati, Margahayu, Bandung, Jawa Barat, 8 Desember 2015. Jelang pencoblosan pilkada serentak, petugas KPPS dan keamanan sudah bersiaga 24 jam di masing-masing TPS wilayah kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Ahmad Heryawan memeriksa bilik suara jelang Pilakada serentak di TPS 02 Desa Sayati, Margahayu, Bandung, Jawa Barat, 8 Desember 2015. Jelang pencoblosan pilkada serentak, petugas KPPS dan keamanan sudah bersiaga 24 jam di masing-masing TPS wilayah kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -Gelapnya malam tak menyurutkan dua bocah di Kampung Cieunteung, Baleendah, Kabupaten Bandung, untuk bermain air. Banjir yang menggenangi rumah mereka malah disambut suka cita. Dua bocah ini bermain perahu kayu dengan gembira.

Banjir mengepung kampung ini, sebelum hari pemilihan Bupati Bandung Barat yang digelar besok, Rabu, 9 Desember 2015. Tak jauh dari kubangan air tempat bermain para bocah, sejumlah orang dewasa mempersiapkan Tempat Pemungutan Suara yang akan digunakan besok pagi. Tempat tersebut yang luput dari genangan banjir di Kamlung Cieunteung.

Kendati banjir hampir merendam kampungnya setinggi 60 cm-100 cm itu, mereka tetap antusias menyongsong pesta demokrasi. Mereka sudah terbiasa dengan kondisi banjir seperti itu. Segala persiapan dari mulai tenda, bangku dan logistik pencoblosan sudah tersususun rapi di tempat yang beralaskan tanah ini.

Besok, pada agenda pencoblosan, telah tercatat 442 warga yang bakal menggunakan hak pilihnya di TPS 62, RW 20, Kampung Cieunteung. Meskipun sedang berada di tengah musibah banjir, panitia TPS tidak terlalu khawatir agenda pencoblosan akan terhambat. "Banjirnya baru satu meter. Kalau sudah dua meter kami baru pindahkan TPS nya," ujar Rahmat pengurus RW 20, Selasa, 8 Desember 2015.

Rahmat pun mengatakan, untuk mobilisasi warga yang terendam untuk datang ke TPS pihaknya telah menyiapkan 5 perahu untuk antar jemput warga yang memilih. "Nanti warga kami jemput," ujar dia.

Pihak Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bandung pun telah menyiapkan TPS cadangan di Taman Kota Baleendah, jaraknya hanya kuramg lebih 1,5 kilometer dari Kampung Cieunteung. Namun, TPS cadangan tersebut digunakan apabila kondisi TPS di Cieunteung sudah tak layak menyelenggarakan pencoblosan. "Cieunteung sedang kami monitor sampai malam," ujar Kepala Sub Bagian Logistik KPU Agus Hasbi kepada Tempo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kampung Cieunteung merupakan salah satu kawasan dengan elevasi terendah di Kabupaten Bandung. Lokasinya dikelilingi oleh aliran sungai anak Citarum. Sehingga, apabila musim hujan tiba, banjir tak pernah absen mengunjungi Cieunteung.

"Tahun kemarin paling besar. Pas bulan Desember kemarin, banjir sudah sampai jalan raya. Rumah juga tinggal keliatan gentengnya saja," ujar Asep salah satu warga Cieunteung saat berbincang dengan Tempo.

Pada musim penghujan tahun ini pun, warga selalu awas akan datangnya banjir. Ketika hujan besar tiba, warga selalu berkemas memindahkan perabotannya ke tempat yang lebih aman. Rata-rata penduduk di sana memiliki rumah lebih dari satu lantai. "Tapi, kalau udah parah kita baru ngungsi," ujar dia.

Asep tak berharap lebih dari pemimpin yang bakal ia pilih nanti. Ia hanya berharap dapat tinggal di tempat nyaman tanpa harus terjaga setiap malam ketika hujan besar tiba. "Ah, saya mah yang penting punya rumah nyaman," ujar dia.

IQBAL T. LAZUARDI S

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

11 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

26 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

36 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

43 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

49 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

51 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

23 Februari 2024

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

22 Februari 2024

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

22 Februari 2024

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

21 Februari 2024

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.