TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Teknis Konservasi Taman Nasional Lore Lindu, Ahmad Yani, mengatakan, di kawasan ekowisata Danau Tambing, Sulawesi Tengah, tumbuh lima jenis kantong semar.
"Dari sebelas jenis tumbuhan langka kantong semar, lima di antaranya ada di obyek wisata Danau Tambing," kata Ahmad Yani di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, pada hari ini, Senin, 30 November 2015.
Salah satu spesies kantong semar endemik Danau Tambing adalah kantong semar jenis Nepenthes pitopangii. Menurut Ahmad, spesies itu hanya tumbuh di kawasan hutan lindung sekitar Desa Sedoa.
Selain itu, ada spesies Nepenthes nigra, Nepenthes maxima, Nepenthes tentaculata, dan Nepenthes mirabilis. Tumbuhan karnivora berkantong itu menjadi salah satu daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara yang mengunjungi kawasan Taman Nasional Lore Lindu.
Selain kantong semar, macam-macam anggrek juga tumbuh di kawasan taman nasional itu. Pengelola taman nasional, menurut Ahmad, akan membangun tempat penangkaran anggrek di kawasan tersebut.
Luas ekowisata Danau Tambing adalah 20 hektare, meliputi danau 6 hektare dan selebihnya kawasan hutan. Jaraknya sekitar 90 kilometer dari Palu, bisa dijangkau menggunakan mobil atau sepeda motor selama sekitar dua jam melewati jalanan aspal berkelok.
ANTARA