Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

17 Ribu Telur Penyu Berhasil Menetas di Konservasi Pariaman  

image-gnews
TEMPO/Supriyantho Khafid
TEMPO/Supriyantho Khafid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Konservasi Penyu Kota Pariaman menginkubasi 18 ribu telur penyu selama Januari hingga November dan 17 ribu di antaranya sudah menetas.

"Anak tukik tersebut telah dilepas ke laut bebas, tinggal sekitar 1.000 lagi yang belum menetas," kata Kepala UPT Konservasi Penyu Pariaman Citrha Aditur Bahri di Pariaman, Selasa, 24 November 2015.

Jumlah telur penyu yang diinkubasi hingga November tahun ini masih lebih rendah dibanding telur penyu yang diinkubasi tahun lalu.

Pada 2014, Citrha mengatakan UPT Konservasi Penyu menginkubasi 23 ribu telur penyu yang diperoleh di sekitar perairan kota itu.

UPT berencana mengumpulkan telur penyu dari wilayah perairan setempat untuk memperbanyak jumlah telur penyu yang ditetaskan.

"Kami perkirakan pada Desember 2015, telur penyu akan diperoleh di sejumlah titik, termasuk dari beberapa pulau kecil di kota itu," ucap Citrha.

Citrha menjelaskan, dalam satu bulan, penyu bisa bertelur satu hingga dua kali dan di setiap tumpukan sarang penyu biasanya ada 60 hingga 130 telur penyu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika umur penyu makin tua, telur yang dihasilkan juga akan semakin banyak pula," tuturnya.

Citrha mengimbau warga sekitar ikut melestarikan hewan dilindungi tersebut dengan menyerahkan telur penyu yang ditemukan kepada UPT Konservasi Penyu.

"Nantinya, masyarakat yang menemukan akan dibayar, untuk satu butirnya diganti Rp 3.000," ujar Citrha.

Ia menjelaskan, orang yang sengaja mengambil telur penyu untuk diperdagangkan bisa dijerat dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

48 hari lalu

Warga melihat bangunan rusak akibat banjir bandang di Nagari Pariangan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu, 6 Desember 2023. Hujan lebat yang mengguyur hulu sungai lereng Gunung Marapi mengakibatkan banjir bandang yang menerjang sejumlah nagari di kabupaten itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

Bencana banjir dan tanah longsor akibatkan tiga korban meninggal dunia, wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.


4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

4 Desember 2023

Tanggal 4 Desember 2023 hari apa? Hari besar yang diperingati berkaitan tentang perlindungan satwa liar dan TNI AD, ini penjelasan selengkapnya. Foto: Canva
4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

Tanggal 4 Desember 2023 hari apa? Hari besar yang diperingati berkaitan tentang perlindungan satwa liar dan TNI AD, ini penjelasan selengkapnya.


Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

11 Agustus 2023

Belantara Foundation dan Program Studi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh pada 10 Agustus. (Belantara)
Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Inovasi bioteknologi untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati sudah sangat diperlukan.


Peran Besar Perempuan Dalam Konservasi Alam yang Perlu Disadari

23 Desember 2022

Herlina Hartanto, Noviar Andayani, dan Meizani Irmadhiany ditemui dalam diskusi bertajuk 'Perempuan Untuk Alam' di Bentara Budaya Jakarta, pada Kamis, 22 Desember 2022. TEMPO
Peran Besar Perempuan Dalam Konservasi Alam yang Perlu Disadari

Perempuan ternyata punya peran besar dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Simak alasannya.


Wisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai

1 Juni 2022

Seekor bayi bekantan yang baru saja lahir di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, bersama induknya. (ANTARA/Firman)
Wisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai

Tim SBI dan ULM didukung pemerintah daerah serta sektor lainnya berkomitmen mengembangkan wisata alam minat khusus Pulau Curiak.


Ikon Wisata Great Barrier Reef Australia Terancam Pemutihan Terumbu Karang

30 Maret 2022

Kondisi terumbu karang di sepanjang garis transek yang dikenal sebagai One Tree Reef, Pulau Capricorn, Great Barrier Reef, Australia, 29 November 2016. Pemutihan terumbu karang merupakan berubahnya warna alami karang menjadi putih pucat. REUTERS
Ikon Wisata Great Barrier Reef Australia Terancam Pemutihan Terumbu Karang

Kehidupan terumbu karang sepanjang 500 kilometer di Great Barrier Reef tersebut mulai kehilangan warna.


Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resmikan Pembukaan Orchidarium Ranu Darungan

26 Maret 2022

Seorang petugas Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru beristirahat di Taman Anggrek Ranu Darungan Dusun Darungan Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Jumat, 11 Desember 2020. TEMPO/Abdi Purmono
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resmikan Pembukaan Orchidarium Ranu Darungan

Orchidarium Ranu Darungan dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata minat khusus, seperti penelitian anggrek dan flora lain serta pemantauan burung.


Klaim Batu Meteor dari Kebun Pepaya di Koto, Ada Campuran Logam Emas

20 April 2021

Warga Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Robi Tamar (40) memegang batu yang disebutnya berasal dari pecahan batu meteor luar angkasa atau meteorit. (Antarasumbar/Aadiaat M. S.)
Klaim Batu Meteor dari Kebun Pepaya di Koto, Ada Campuran Logam Emas

Klaim berawal dari kesaksian bola api ajtuh dari langit pada akhir tahun lalu. Dugaan temuan batu meteor telah dilaporkan ke NASA tapi ...


Viral Tanah Kuburan Terangkat Misterius, Ini Kata Peneliti di LIPI

27 Maret 2021

Video amatir viral di media sosial menunjukkan fenomena tanah terangkat di sebuah taman pemakaman umum di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Istimewa
Viral Tanah Kuburan Terangkat Misterius, Ini Kata Peneliti di LIPI

Adrin menepis satu dugaan penyebab terangkatnya kuburan karena tanahnya mengandung gas.


NTT Jadi Tuan Rumah Hari Konservasi Alam Nasional pada Agustus 2021

12 Februari 2021

Pantai Lasiana Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Jhon Seo
NTT Jadi Tuan Rumah Hari Konservasi Alam Nasional pada Agustus 2021

Hari Konservasi Alam Nasional digelar di Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang dan Pantai Lasiana di Kota Kupang, NTT.