TEMPO.CO, Jakarta - Warga Indonesia akan memperoleh kemudahan mengurus visa untuk perjalanan ke Australia. Selain bisa menggunakan jalur online, waktu berlakunya visa diperpanjang. Pemerintah Australia memperkenalkan pilihan visa tiga-tahun, multiple-entry bagi pengunjung Indonesia ke Australia tahun depan, yakni perpanjangan dari visa dengan periode satu-tahun saat ini.
Melaui rilis yang diterima Tempo, pemerintah Australia memperluas pengajuan permohonan visa secara online kepada seluruh warga Indonesia pada 2017. Proses pengajuan permohonan visa Australia menjadi lebih sederhana bagi wisatawan dan pebisnis.
"Prakarsa ini akan menguntungkan Indonesia dan Australia seiring dengan upaya kami untuk memajukan hubungan bisnis dan wisata yang lebih kukuh antara kedua negara," ujar Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia, Peter Dutton. Dutton bersama Menteri Perdagangan dan Investasi Australia, Andrew Robb, dan Menteri Pariwisata dan Pendidikan Internasional, Richard Colbeck, mengumumkan prakarsa ini saat menghadiri Pekan Bisnis Indonesia-Australia di Jakarta, pekan lalu.
Pengajuan permohonan secara online memberikan manfaat, seperti akses 24/7, pembayaran elektronik tagihan permohonan visa, dan kemudahan untuk memeriksa status permohonan yang diajukan secara online. Pengajuan permohonan visa secara online saat ini sedang dalam percobaan melalui sejumlah agen yang disetujui di Indonesia.
Peraturan visa baru ini diharapkan akan memperkuat hubungan wisata dan bisnis antara Australia dan Indonesia. Perubahan ini mencerminkan hubungan erat Australia dengan Indonesia dan merupakan bagian dari agenda pemerintah Australia untuk meningkatkan sektor pariwisata, serta merampingkan birokrasi. Pemerintah Australia akan memperluas akses warga ke pengajuan permohonan secara online untuk visa pengunjung (Arus Bisnis dan Wisata) secara global dan mendukung posisi Australia sebagai tujuan bisnis dan wisata yang memikat.
Langkah ini akan meningkatkan peluang bagi warga Indonesia untuk berkunjung ke Australia. Sehingga diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan hubungan antarwarga dan ekonomi. Selama 2014, pengunjung asal Indonesia ke Australia mencapai 150.200 orang atau meningkat 6 persen dibandingkan 2013. Pengunjung ini menghasilkan A$ 600 juta untuk ekonomi Australia.
SUPRIYANTHO KHAFID