Cina Didesak Bebaskan Aktivis Anti-WTO

TEMPO Interaktif, Jakarta: Para aktivis anti WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) Indonesia yang tergabung dalam Rahayu Movement hari ini menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina di Kuningan. Kami menuntut pemerintah Cina mendesak otoritas Hongkong untuk membebaskan ke-12 rekan kami yang masih ditahan, kata koordinator aksi itu, Revitriyoso Husodo. Dari dua belas orang aktivis yang masih ditahan polisi Hongkong, 11 berasal dari Korea Selatan dan satu orang dari Jepang. Mereka terancam dituntut dengan pasal permufakatan yang melawan hukum, ujar Revitriyoso. Pasal itu, menurutnya, adalah pasal kriminal. Ada indikasi pemerintah Hongkong hendak melakukan kriminalisasi atas gerakan politik anti WTO ini, lanjut pria yang juga sempat menjadi koordinator lapangan aktivis Indonesia pada saat demonstrasi besar di Hongkong, awal Desember silam. Puluhan warga Indonesia saat itu juga sempat ditahan. Namun semua telah dibebaskan.Tak satupun pejabat Kedutaan Besar Cina menerima perwakilan pengunjuk rasa. Akhirnya massa berangsur-angsur bubar. Kami tarik mundur hari ini. Namun, kami akan kembali menggelar demonstrasi di sini, dalam waktu dekat, kata Revitriyoso. Wahyu Dhyatmika