TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan terima kasihnya kepada para pegawai di kementerian yang dipimpinnya atas capaiannya selama setahun menjabat. "Hebat, bisa ikuti orang gila kayak saya," kata Susi dalam paparan kinerja setahun KKP di Jakarta, Jumat, 30 Oktober 2015.
Salah satu kinerja KKP dalam setahun ini adalah penerapan Undang-Undang Perikanan Nomor 45 Tahun 2009 terkait dengan penanganan kapal asing. Per Oktober 2015, KKP telah menenggelamkan 101 kapal asing ilegal pencuri ikan.
Menurut Susi, Presiden Joko Widodo menginginkan perubahan. Ia menjelaskan, yang utama ialah mengubah penangkapan ikan yang ilegal, tak dilaporkan, dan tak berdasarkan hukum (IUUF) menjadi legal, tercatat, serta berdasarkan aturan hukum (LRRF). Sebab, hal itu terkait dengan tiga pilar KKP, yakni kedaulatan, keberlanjutan, dan kemakmuran.
Guna mencapai hal itu, dalam kepemimpinannya, Susi menargetkan perbaikan penegakan hukum di Indonesia. Menurut dia, investor tidak mau masuk Indonesia akibat penegakan hukum yang lemah. "Pertama kali yang saya kerjakan adalah menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bagus di mata hukum dan penegakan hukum," ucapnya.
Namun Susi mengakui masih banyak pekerjaan dalam mengubah IUUF menjadi LRRF. Menurut Susi, satu-satunya cara ialah mengubah, sehingga bisa menjaga keberlanjutan sumber daya. "Tanpa itu, mustahil bisa dinikmati anak-cucu kita," ujarnya.
Susi menuturkan upayanya mereformasi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 dengan alokasi 60-70 persen untuk kepentingan pemangku kepentingan (stakeholder). Anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai program 4.000 kapal, budi daya rumput laut, dan sebagainya.
Susi memohon kepada para petinggi KKP yang sudah pensiun, pensiunan TNI-Polri dan instansi lain, pejabat tinggi, serta pengusaha besar untuk tidak lagi melobi atau mencari cara guna mendiplomasikan model-model IUUF kembali ke Indonesia. "Saya sangat bersyukur, mohon dengan sangat kemajuan-kemajuan tersebut jangan dinodai dengan kepentingan sesaat. Saya berharap kegilaan saya dapat dikenang positif," tutur Susi.
AHMAD FAIZ IBNU SANI
Baca juga:
Duh Chelsea, 'The Sinking Bus': Mourinho Dipecat Pagi Ini?
Disikat Liverpool 1-3, Mourinho Kualat pada Wanita Cantik Ini