Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Sidang Kode Etik, MKD Tak Tahu Fadli Zon ke Swiss  

image-gnews
Fadli Zon, Setya Novanto, dan Donald Trump mengenakan topi khasnya.  TEMPO/Dhemas Reviyanto-AP/Brynn Anderson
Fadli Zon, Setya Novanto, dan Donald Trump mengenakan topi khasnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto-AP/Brynn Anderson
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Junimart Girsang, mengaku tidak mengetahui bahwa salah satu pemimpin DPR, Fadli Zon, saat ini sedang berada di Swiss sehingga tidak dapat menghadiri sidang MKD. "Tidak, kami tidak tahu. Tidak ada izin atau pemberitahuan soal itu," kata Junimart Girsang di Kompleks Parlemen Senayan pada Senin, 19 Oktober 2015.

Mangkirnya pemimpin DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon, untuk mengikuti sidang dugaan pelanggaran kode etik yang digelar MKD membuat kasus penyelidikan terkatung-katung. Sejak perkara mulai digelar pada awal bulan Oktober, hingga pemanggilan ketiga pada Senin, 19 Oktober 2015, dua pemimpin DPR tersebut tak sekali pun menghadiri sidang Mahkamah Kehormatan Dewan.

Pada 12 Oktober lalu, Setya Novanto mangkir dari sidang karena hadir sebagai pembicara dalam Rapat Pimpinan Nasional Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) guna membahas efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Mercure Hotel Ancol.

Sedangkan Fadli Zon beralasan tidak hadir karena belum menerima berkas perkara seperti yang dituduhkan kepadanya. MKD sendiri enggan memberikan berkas perkara dugaan pelanggaran etik kepada politikus Partai Gerakan Indonesia Raya itu.

Menurut Junimart, untuk mempercepat proses penyelidikan, ia mengaku telah mencoba mengkonfirmasi data yang ia dapat dari kesekjenan. Misalnya, tentang anggaran yang dipakai pimpinan Dewan sewaktu berkunjung ke Amerika dan jumlah peserta rombongan yang bertambah, dari 7 orang menjadi 20 lebih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, kata Junimart, Kesekretariatan Jenderal DPR menolak karena tidak mendapatkan izin dari pimpinan DPR. "Katanya untuk menyelidiki harus izin pimpinan, padahal itu tidak perlu. Rapat pimpinan memutuskan untuk tetap menyelidiki kasus ini," ujar Junimart.

Saat ini MKD sedang melakukan pembicaraan dalam rapat tertutup membahas ketidakhadiran Setya-Fadli dalam pemanggilan sidang yang ketiga. Syarifuddin Sudding, salah satu anggota MKD, menyatakan rapat bisa saja langsung memutuskan tanpa kehadiran dua terlapor tersebut. "Kalau tidak dihadiri lagi oleh Pak Setya Novanto dan Fadli Zon, MKD akan mengambil keputusan in absentia atau keputusan yang tidak dihadiri oleh pihak teradu," ujar Syarifuddin Sudding.

DESTRIANITA K.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

4 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

4 hari lalu

Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.


Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

22 hari lalu

Rolex Lady Datejust. (dok. Luxehouze)
Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.


Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

22 hari lalu

Seorang peserta pameran menampilkan jam tangan otomatis stainless steel Rolex milik Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, di lelang Christie di Dubai, Uni Emirat Arab, 19 Maret 2018. REUTERS / Satish Kumar
Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.


Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

29 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.


Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

35 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) menerima surat ucapan selamat dari Presiden Swiss Viola Amherd yang diserahkan ke Prabowo oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Rabu (30/3/2024). ANTARA/HO-Tim Media Prabowo.
Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru


Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

38 hari lalu

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menjadi Observer Internasional Pemilu Presiden Rusia 15-17 Maret 2024 di Moskow, Rusia. Foto : Ist/Andri
Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menjadi Observer Internasional Pemilu Presiden Rusia 15-17 Maret 2024 di Moskow


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

44 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

46 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.