TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan belum bisa memastikan kapan kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia dapat dipadamkan. Sebab, menurut dia, jumlah titik api juga diperkirakan semakin bertambah akibat adanya pembakaran baru maupun lahan yang sudah dipadamkan terbakar kembali. "Saya tidak bisa memastikan kapan kebakaran hutan bisa dipadamkan," ujarnya saat dihubungi Tempo, Minggu, 18 Oktober 2015.
Sutopo berujar, karakteristik tanah gambut yang kering serta cuaca kering menyebabkan api sulit dipadamkan. "Tidak hanya itu, angin yang kencang di permukaan juga menyebabkan penjalaran api sangat cepat," katanya.
Selain itu, tidak jarang pemadaman api terhambat lantaran terkendala minimnya air seperti yang terjadi di beberapa tempat. Laporan dari tim darat, hal ini terjadi di daerah Rengat, Riau. "Jadi mereka terpaksa memadamkan api secara manual," ucapnya.
Sutopo menuturkan pihaknya belum bisa memprediksi kapan api bisa dipadamkan. Sebab, sejauh ini, kebakaran hutan yang sangat luas itu tersebar di tujuh provinsi, yakni Lampung, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, serta Kalimantan Timur. "Sebarannya sangat luas, jadi sulit untuk dipadamkan dalam waktu dekat," tuturnya.
ABDUL AZIS