TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan upaya pemadaman kebakaran hutan saat ini masih terhambat jarak pandang yang terbatas. “Ada problem sedikit di lapangan terkait dengan jarak pandang sehingga operasi pesawat tidak sesuai harapan, tapi sebetulnya dengan jarak pandang yang cukup baik,” katanya, Kamis, 15 Oktober 2015.
Siti Nurbaya berharap pemadaman kebakaran bisa selesai secepatnya, apalagi saat ini Indonesia telah mendapat bantuan dari sejumlah negara. Ia mengatakan dukungan dari Malaysia dan Singapura sudah dipersiapkan untuk perencanaan dan proses waterbombing. “Sesuai dengan ASEAN Agreement untuk polusi asap lintas negara diatur tahapannya sehingga kemarin mendahulukan upaya nasional, barulah kemudian solidaritas bersama, sebagai respons penanganan bencana bersama-sama baru diproses,” katanya.
Saat ini, kata Siti, pemadaman telah dilakukan oleh pesawat dari bantuan beberapa negara. Ia melihat, dari sisi kapasitas pesawat, seharusnya hal itu berpengaruh cukup besar. Ia mengatakan pesawat dari Singapura dan Malaysia memiliki kapasitas 5.000 liter. “Yang kapasitas 12 ribu liter dari Rusia,” katanya. Selain itu, ia mengatakan dari Indonesia terdapat 3-4 pesawat dengan kapasitas 3.400 liter dan 11 pesawat berkapasitas 500 liter.
Ia menegaskan, upaya pemadaman telah dilakukan bersama pada jalur udara dan darat bersama pasukan gabungan TNI dan Polri. Saat ini tercatat sekitar 22.150 personel gabungan memadamkan api. “Pada hari Senin malam sudah ada instruksi Menkopolkam untuk menambah personel,” katanya.
ARKHELAUS WISNU