TEMPO.CO, Palembang - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan bantuan dari sejumlah negara akan difokuskan untuk memadamkan kebakaran di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Di dua daerah tersebut, masih terdapat lebih dari 200 titik api dan diselimuti kabut asap.
"Bantuan internasional tersebut nantinya akan bergabung dengan personel dari Indonesia, baik untuk operasi darat dan udara. Komando tetap di tangan Indonesia," ujar Sutopo melalui pesan singkat, Kamis, 8 Oktober 2015.
Sutopo mengatakan bantuan mereka akan bersifat menambal kekurangan armada dan personel yang sudah diturunkan Indonesia.
Tiga negara dipastikan akan membantu pemadaman, yakni Singapura, Rusia, Malaysia, dan Jepang. Adapun, bantuan yang diharapkan adalah pesawat water bombing yang memiliki kapasitas besar dan mampu mengangkut air lebih dari sepuluh ton.
Pemerintah telah mengerahkan 25 pesawat dan helikopter untuk water bombing dan hujan buatan. Sebanyak 22.146 personel dikerahkan untuk memadamkan api di enam provinsi. Di Sumatera Selatan telah dikerahkan lima helikopter, dua pesawat Air Tractor water bombing, dan satu pesawat Casa hujan buatan. Sebanyak 3.694 personel gabungan TNI, Polri, dan lainnya juga telah dikerahkan.
Menurut Sutopo, bantuan internasional untuk mengatasi bencana asap ini bukan yang pertama kali. Pada September 1997, Indonesia menerima bantuan internasional berupa 1.300 pasukan Bomba dari Malaysia, 3 Hercules C-130 dari Malaysia, 1 Hercules C-130 dari Singapura, 2 pesawat Air Tractor pembom air dari Australia, 2 Hercules dari Amerika Serikat, 2 helikopter dari Jepang untuk memantau hot spot, dan peralatan pemadam kebakaran Jepang dan Prancis.
TIKA PRIMANDARI