Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Poster 'Ganyang PKI' Warnai Unjuk Rasa Antikomunis di Madiun  

image-gnews
Massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan MUI Kota Bogor melakukan aksi penolakan terhadap paham komunis PKI di Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, 30 September 2015. Mereka menuntut pemerintah tetap melarang paham komunisme gaya baru dan mempertahankan Tap MPRS No.25 tahun 1966 tentang pelarangan paham komunis. ANTARA/Arif Firmansyah
Massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan MUI Kota Bogor melakukan aksi penolakan terhadap paham komunis PKI di Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, 30 September 2015. Mereka menuntut pemerintah tetap melarang paham komunisme gaya baru dan mempertahankan Tap MPRS No.25 tahun 1966 tentang pelarangan paham komunis. ANTARA/Arif Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Madiun - Massa yang tergabung dalam Forum Gerakan Bela Negara Madiun memperingati tragedi berdarah Gerakan 30 September 1965 ke-50 dengan menggelar unjuk rasa. Mereka berdemonstrasi di depan Taman Makam Pahlawan dan di selatan Alun-alun Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu siang, 30 September 2015.

Dalam aksi itu, para pendemo membeberkan sejumlah poster, di antaranya bertulisan “Ganyang PKI (Partai Komunis Indonesia), Tegakkan Pancasila dan UUD 1945 dan Tolak RUU KKR (Rancangan Undang-Undang Komisi Rekonsiliasi dan Kebenaran) Jilid II”. "Kami mendesak agar RUU KKR tidak disahkan," kata Husain Fatamizani, salah satu aktivis, saat berorasi.

Menurut dia, apabila RUU KKR disahkan, akan memberikan perlindungan kepada bekas anggota PKI melalui rehabilitasi nama baiknya. Padahal, kata Husain, PKI merupakan pemberontak negara. "Kami tidak rela jika mereka direhabilitasi nama baiknya. Komunis harus mati dan diberangus dari bumi Indonesia," ujarnya.

Karena itu, para pendemo mendesak agar aparat penegak hukum menindak tegas pelaku yang menyebarkan paham komunisme dan siapa saja yang memakai lambang palu dan arit (sabit) apa pun bentuknya. Sebab, hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang tentang Keamanan Negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kunto Setiono, koordinator aksi, mengatakan hingga kini PKI masih perlu diwaspadai. Bahaya latennya, kata dia, telah masuk ke sejumlah bidang kehidupan, di antaranya ekonomi dan sosial. Hal tersebut bisa menjadi ancaman bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Sampai saat ini eks PKI terus melakukan upaya memutarbalikkan sejarah dengan menempatkan diri sebagai korban, sementara lawan politiknya distigma sebagai pelaku kejahatan kemanusiaan, terutama pada tahun 1965," tutur Kunto.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


Harga Beras Terus Naik, Pemkab Madiun Mulai Gelar Operasi Pasar

4 September 2023

ilustrasi beras
Harga Beras Terus Naik, Pemkab Madiun Mulai Gelar Operasi Pasar

Harga beras jenis medium Rp 11.500 per kilogram.


Sebelum Resmikan Bendungan Semantok, Jokowi Mampir ke Pasar Sukolilo Madiun Bagikan Kaus dan Sembako

20 Desember 2022

Sebelum Resmikan Bendungan Semantok, Jokowi Mampir ke Pasar Sukolilo Madiun Bagikan Kaus dan Sembako

Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun dan membagikan sembako serta kaus kepada warga sekitar.


Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Tragedi Kanjuruhan terjadi akibat kerusuhan antara suporter usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022. Hingga saat ini, korban tewas telah mencapai 130 jiwa dan menjadikannya sebagai bencana sepak bola terbesar kedua di dunia. REUTERS
Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.


Langkah Awal Sebelum Gunung Wilis Menjadi Destinasi Wisata Minat Khusus

26 Juni 2022

Sejumlah pendaki sedang bermalam di salah satu pos pendakian Gunung Wilis yang ditempuh dari Pos Kare Eco Adventure, Desa/Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Dok. Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Madiun
Langkah Awal Sebelum Gunung Wilis Menjadi Destinasi Wisata Minat Khusus

Pemerintah Kabupaten Madium menyiapkan kawasan Gunung Wilis untuk menjadi destinasi wisata minat khusus.


Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat berdiskusi dengan Tim Inovasi ITS di Surabaya, Sabtu, 16 Januari 2021. Kredit: ANTARA Jatim/HO-Humas Pemprov Jatim/WI
Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.


Di HUT Kota ke-103, Wali Kota Madiun Percepat Vaksinasi Massal

23 Juni 2021

Walikota Madiun Maidi, saat peringatan HUT Ke-103 Kota Madiun.
Di HUT Kota ke-103, Wali Kota Madiun Percepat Vaksinasi Massal

Program vaksinasi massal menjadi bagian percepatan penanganan Covid-19 dan peningkatan ekonomi di Kota Madiun.


Cerita Taman Wisata Umbul Kesulitan Beri Pangan Satwa Akibat Pandemi

15 Januari 2021

Petugas tengah merawat hewan di Taman Wisata Umbul Madiun. Dok.Antara
Cerita Taman Wisata Umbul Kesulitan Beri Pangan Satwa Akibat Pandemi

Jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Umbul mengalami penurunan akibat pandemi sehingga kesulitan menutupi biaya operasional.


BMKG Catat 19 Gempa Melanda Madiun pada Sabtu Pagi

3 Agustus 2019

Ilustrasi gempa. geo.tv
BMKG Catat 19 Gempa Melanda Madiun pada Sabtu Pagi

Sesuai data, skala gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Madiun tersebut tercatat mulai dari 2,5 hingga 3,4 magnitudo.


Pramugari Lion Air JT 610 Alfiani Sering Curhat kepada Gurunya

30 Oktober 2018

Personel TNI AL memindahkan serpihan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh, ditemukan di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Pramugari Lion Air JT 610 Alfiani Sering Curhat kepada Gurunya

Sehari sebelum pesawat Lion Air JT 610 jatuh, Alfiani sempat berkeluh kesah kepada guru bahasa Inggrisnya semasa SMA. "Hidup tidak mudah."