TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Ruhut Sitompul, membantah tudingan Rachmawati Soekarnoputri mengenai gagalnya pemerintah Presiden Joko Widodo. "Jokowi belum gagal. Rakyat juga masih bisa melihat kinerjanya," ujarnya kepada Tempo, Senin, 28 September 2015.
"Saya salut dengan gerak cepat Jokowi saat penyanderaan di Papua kemarin," kata Ruhut. Ia menilai stabilitas Indonesia saat ini jauh lebih baik daripada sebelumnya. Namun Ruhut setuju bahwa pemerintah Presiden Jokowi memang harus bergerak cepat mengatasi masalah ekonomi saat ini.
Baca juga:
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?
Salim Kancil Disetrum, Lalu…: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi
Menurut Ruhut, langkah yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat adalah tetap mengawal dan mendorong Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk segera menyelesaikan permasalahan ekonomi. "Pergantian menteri saja baru satu bulan. Kita lihat dulu bagaimana hasilnya," ucapnya.
Ruhut menambahkan, dalam masa kerjanya yang baru satu tahun, Jokowi dinilai tanggap dan cepat dalam bertindak. Hal ini dapat dilihat dari respons masyarakat terhadap sosok Presiden RI ketujuh ini. "Masalahnya, pembantu-pembantunya ini bisa mengikuti gerakannya atau tidak," kata mantan Ketua Komisi Hukum itu.
Menanggapi komentar Rachmawati yang menyatakan sejak awal seharusnya rakyat tidak memilih Jokowi sebagai presiden, Ruhut berpendapat tidak ada gunanya membahas pernyataan putri ketiga mantan presiden Sukarno itu. "Nasi sudah menjadi bubur. Lagi pula Jokowi jadi presiden itu kan kehendak Tuhan," ujarnya.
Sebelumnya, dalam sebuah acara di Jakarta, Ketua Yayasan Pendidikan Sukarno, Rachmawati, sempat mengungkapkan bahwa pemerintah Joko Widodo gagal dalam mengatasi kondisi ekonomi saat ini. "Kita semua merasakan kok. Sejak pemilihan presiden, saya sudah bilang jangan Jokowi," katanya.
Baca juga:
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?
Kecaman Keras Rachmawati: Saya Sudah Bilang, Jangan Jokowi
Dalam acara yang sama, mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung pun menganggap kebijakan pemerintah tidak memperlihatkan tanda perbaikan. Ia menilai Jokowi kurang fokus dalam perbaikan ekonomi.
Beberapa pekan lalu, pemerintah sempat mengumumkan paket ekonomi. Namun, hingga saat ini, hasil dari paket ekonomi itu belum terlihat. Saat ini nilai tukar rupiah masih berada pada level 14.666 per dolar Amerika Serikat.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI
Baca juga: Salim Kancil Disetrum, Lalu…: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi