TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Agnes Monica menebar cinta di Balaikota DKI Jakarta, Ahad 20 September 2015. Di hadapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan tokoh lain, penyanyi kelahiran 29 tahun lalu itu melantunkan sebuah sajak bertemakan cinta. "Aku adalah cinta. Aku memaafkan. Kebencian adalah musuhku. Cinta adalah peluruku," ujarnya.
Petikan puisi itu itu bukanlah pernyataan cinta Agnes kepada Rizal. Petikan puisi itu adalah bagian dari Deklarasi Cinta Damai dari Jakarta Untuk Dunia. Agnes menyatakan, bahwa sajak berjudul 'Saya Adalah Generasi Kasih' itu adalah buatannya sendiri. "Saya Adalah Generasi Kasih (Janji kasih), yang saya tulis akan menjadi draf deklarasi gerakan perdamaian," ujarnya dalam akun twitternya @agnezmo.
Selain dihadiri oleh Rizal Ramli, deklarasi yang digagas oleh Wahid Institute itu juga dihadiri Ketua DPD RI Irman Gusman serta istri dan anak Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, Shinta Wahid dan Yenny Wahid.
Aksi tersebut diikuti sekitar seribu orang, dan dilakukan untuk memperingati hari perdamaian dunia yang ditetapkan PBB tiap 21 september. Yenny Wahid selaku Direktur the Wahid Institute, mengatakan pentingnya menyuarakan kedamaian lewat cara-cara yang kreatif. "Musuh utama kita adalah apatisme, rasa takut dan cuek. Padahal ini adalah masalah kita semua," ujarnya dalam siaran pers yang Tempo terima.
Berikut isi deklarasi yang dibacakan oleh Agnes Monica :
Aku adalah cinta.
Aku adalah generasi cinta.
Aku tidak membenci.
Aku tidak merasa senang atas temanku disaat menderita.
Aku tidak merasa senang melihat masalah orang lain.
Aku adalah generasi cinta.
Aku adalah cinta.
Aku memaafkan.
Kebencian adalah musuhku.
Cinta adalah peluruku.
Aku akan mengubah dunia.
Dan perubahan itu dimulai dari diriku sendiri.
Ini adalah sumpahku.
EGI ADYATAMA
Baca juga:
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video
Bisa Bicara dengan Binatang, Wanita Mampu Prediksi Bencana