Direktur Utama Kuala Biru Utama Baru, Husaini Rahman, konsultan amdal PT Semen Indonesia, mengaku tak ingat soal kelengkapan dokumen dan tim penyusun amdal. “Sudah lama. Saya pelajari dulu. Seharusnya semua dokumen ada karena amdal sudah selesai,” ujar Husaini.
Sedangkan Agung Wiharto, General Manager of Corporate Secretary PT Semen Indonesia, membantah berbagai temuan Tempo. Dalam suratnya kepada Majalah Tempo, Agung menyatakan tim dari PT Semen Indonesia tak menemukan gua yang disebut telah ditelusuri tim investigasi Tempo.”Sudah kami cek dan verifikasi di lapangan. Hasilnya, temuan Tempo tak akurat,” kata Agung.
Direktur Utama PT Semen Indonesia Suparni membantah pembangunan pabrik dan penambangan tak sesuai aturan. “Kami pastikan, kami melakukan (penambangan) di situ sesuai dengan RTRW. Alat kontrolnya ada di Badan Lingkungan Hidup Jawa Tengah,” ujarnya. Suparni juga mengklaim amdal perusahaannya sudah sesuai fakta di lapangan. “Hal-hal penting sudah dimasukkan. Ini adalah studi akademik dan saintifik.”
(Selengkapnya, baca Majalah Tempo: Izin Janggal Bukit Kapur)
TIM INVESTIGASI TEMPO