TEMPO.CO, Jakarta - SMP Terbuka, Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, memberikan keterampilan bagi siswa-siswinya untuk mengasah batu akik. Juneadi, guru di SMP tersebut menjelaskan sejak tahun 2013 keterampilan ini diajarkan kepada anak didiknya.
“Ini supaya mereka mengenal batu jenis-jenis akik yang menjadi potensi alam di Lombok,” katanya, saat ditemui Tempo pada acara Lomba Motivasi Belajar Mandiri bidang keterampilan, di halaman kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin, 14 September 2015.
Junaedi mengungkapkan puluhan batu akik yang dipamerkan di Kemdikbud merupakan hasil karya siswa di SMP Terbuka Gerung. Untuk membekali siswanya keterampilan mengasah batu akik, ia mengaku mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan pelatihan di sekolah. Sehingga para siswa bisa mengenal, mengetahui proses pembuatan, dan mempraktekkan langsung cara mengasah batu akik hingga siap dipasarkan.
“Butuh kesabaran, ketelitian untuk mengajari mereka,” kata Junaedi.
Di sekolah tersebut memang disediakan waktu khusus untuk melatih siswa agar mahir mengasah batu akik. Dan sekarang sudah ada sekitar 25 siswanya yang mampu melakukan keterampilan tersebut. Junaedi mengaku kegiatan ini sama sekali tidak mengganggu belajar-mengajar para siswanya karena dilakukan di tempat dan waktu khusus.
“Setiap seminggu sekali kegiatan ini di lakukan, dan tidak hanya laki-laki saja yang tertarik, bahkan murid perempuan serta guru lain tertarik,” katanya sambil melayani para pengunjung yang datang di stannya.
Rian Ali Akbar, siswa SMP Terbuka, Gerung, yang baru berusia 14 tahun, mengaku, sudah mahir mengasah batu akik. Siswa yang masih duduk di kelas VIII SMP ini ternyata membutuhkan waktu lama untuk bisa mengasah batu akik hingga mahir. “Belajar mengasah batu akik ini selama dua tahun,” katanya sambil tersenyum.
Nurawan, salah seorang guru di SMP Terbuka, Gerung, menambahkan, tujuan utama dilakukan pelatihan mengasah batu akik kepada anak didiknya adalah untuk membekali keterampilan dan mengenalkan kekayaan alam berupa batu akik yang ada di Lombok. Dia mengaku keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan batu akik ini akan dinikmati siswa melalui koperasi di sekolahnya.
DANANG FIRMANTO
Video Serba-Serbi Heboh Batu Akik: