TEMPO.CO, Mojokerto - Di sela-sela pengamanan pilkada serentak, aparat kepolisian punya cara tersendiri untuk menghilangkan rasa penat dan lelah. Seperti yang dilakukan para anggota Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Jawa Timur yang diperbantukan dalam pengamanan Pilkada Kabupaten Mojokerto tahun 2015 di kantor KPU setempat.
Di sela waktu istirahat, puluhan anggota Brimob melakukan aksi angkat beban orang menggunakan jari dengan bantuan energi batu giok Sojol yang juga biasa dipakai sebagai batu akik. Batu Sojol merupakan salah satu jenis batu giok atau akik yang berasal dari Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Batu ini dipercaya bisa memberikan energi kekuatan.
Caranya, batu Sojol direndam dalam air, lalu empat orang yang akan mengangkat tubuh seseorang dengan jari diharuskan membasuh tangan dengan air yang sudah direndam dengan batu Sojol. Tiap orang hanya boleh menggunakan dua jari telunjuk yang disatukan dalam satu kepalan tangan untuk mengangkat. Masing-masing meletakkan jari mereka di empat posisi untuk tumpuan, yakni kedua ketiak dan kedua lipatan antara paha dan betis orang yang diangkat.
Mereka mengaku sebelum tangan mereka dibasuh dengan air rendaman batu Sojol ternyata terasa berat. Namun setelah dibasuh dengan batu Sojol, mereka bisa mengangkat karena beban terasa lebih ringan.
Menurut anggota Brimob pemilik batu Sojol, Aiptu Sunardi, ia membeli batu Sojol itu dari seseorang. Batu itu dipercaya bisa mengeluarkan energi kekuatan. Aksi angkat beban dengan bantuan energi batu Sojol itu, menurut dia, hanya sebatas hiburan di sela-sela tugas pengamanan.
Aksi ini pun menarik perhatian aparat keamanan lainnya, seperti TNI dan petugas Polres Mojokerto serta staf KPU yang menyaksikan. Mereka pun mencobanya dan membuktikan khasiat batu Sojol. Bahkan, dua polisi wanita bersama staf KPU dan wartawan bisa mengangkat seorang anggota TNI berbadan besar hanya dengan jari berkat energi batu Sojol.
ISHOMUDDIN
Saksikan aksi tersebut di video berikut: