Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemagaran Urut Sewu oleh TNI-AD Berlanjut  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Ribuan petani kawasan Urut Sewu menggeruduk gedung DPRD Kebumen, Jawa Tengah, 8 Juli 2015. TNI AD telah melakukan pemagaran di lahan konflik sepanjang 22,5 kilometer dan lebar 500 meter untuk latihan militer. TEMPO/Aris Andrianto
Ribuan petani kawasan Urut Sewu menggeruduk gedung DPRD Kebumen, Jawa Tengah, 8 Juli 2015. TNI AD telah melakukan pemagaran di lahan konflik sepanjang 22,5 kilometer dan lebar 500 meter untuk latihan militer. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Kebumen - Pemagaran lahan Urut Sewu, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, tetap dilanjutkan oleh TNI-AD meski sudah diminta dihentikan. Alat berat bahkan masuk ke lahan pertanian penduduk untuk membuat jalur pemagaran. "Kami menyayangkan sikap ngotot TNI yang terus melakukan pemagaran, harusnya mereka bisa menahan diri," ujar Koordinator Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan, Seniman, saat ditemui di rumahnya, Senin 24 Agustus 2015.

Dia mengatakan, Gubernur Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Kebumen sudah meminta petani tidak melakukan aksi dan TNI tidak melakukan pemagaran. Jika terus dilanjutkan, kata dia, bisa memantik kemarahan rakyat. "Kalau tidak berhenti juga, ini berarti sudah antara rakyat dan negara," katanya.

Bentrokan kembali terjadi di Urut Sewu pada Sabtu 22 Agustus 2015. Puluhan orang mengalami luka karena dipentung tentara saat melakukan aksi penolakan pemagaran. Koordinator Kontras, Haris Azhar mengatakan, Kontras sudah mengirimkan timnya untuk melakukan investigasi kejadian itu. "Sedang kami investigasi," katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen, Adi Pandoyo  mengklaim Pemda Kebumen tak tinggal diam dengan konflik sengketa lahan ini. Dia menyatakan, pemerintah sedang membentuk tim penyelesai konflik. Surat permintaan dan undangan menjadi anggota tim juga sudah dikirimkan ke Badan Pertanahan Nasional, pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Sekolah Tinggi Pertanahan. Petani Urut Sewu dan TNI juga akan dilibatkan di dalam tim. "Kami berusaha menyelesaikan persoalan ini,” ujarnya.

Adi menyayangkan bentrok antara TNI dengan Petani Urut Sewu. Sebab, pada forum mediasi yang dilakukan oleh Pemda dan DPRD Kebumen 19 Agustus lalu, kedua belah pihak menyepakati akan bertemu pada 14 September 2015 agar masing-masing pihak bisa menujukkan dokumen legalitas kepemilikan lahan. “Mestinya seluruh aktivitas dihentikan dahulu hingga tanggal 14 September nanti,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia meminta kedua belah pihak menahan diri tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu pihak lain bereaksi. Soal aktivitas pemagaran yang dilakukan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) Kebumen, dia mengaku bukan wewenangnya untuk berkomentar. Sebab, perintah pemagaran itu langsung dari Markas Besar TNI.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan terjadinya peristiwa yang menyebabkan belasan warga setempat luka-luka. Dia sudah meminta Bupati untuk turun menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan menemui Panglima Kodam IV Diponegoro pekan depan. Ganjar mengemukakan semuanya harus bisa menahan diri. "Saya pernah minta: 'Pak kalau memang ekskalasinya meningkat dari sisi keamanan dan sebagainya, tahan semua pihak'. Bikin status quo dulu," ucapnya.

Dia berharap dengan penetapan status quo bisa ada penyelesaian dengan memberikan data kepemilikan lahan. Menurut Ganjar, Urutsewu merupakan urusan pemerintah pusat, karena persoalan BPN bukan urusan daerah. Saat ditanya solusi yang akan dilakukan, Ganjar meminta kedua belah pihak menunjukkan bukti. "Ini nggak sulit kok, tunjukan buktimu mana? TNI mana? BPN datang untuk memverifikasi. Jika buntu, akan diambil keputusuan politik, peruntukan tanah," katanya.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Pernah Benarkan Miliki Lahan Ratusan Ribu Hektar di Hadapan Jokowi, Kapan?

10 Januari 2024

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, dalam debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019. Diedit dari ANTARA
Prabowo Pernah Benarkan Miliki Lahan Ratusan Ribu Hektar di Hadapan Jokowi, Kapan?

Anies mengaku mengutip ulang pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenai kepemilikan lahan Prabowo.


Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Tim BRIN dan BMKG memantau citra radar BMKG yang menjadi rangkaian operasi TMC yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jumat, 24 Februari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.


Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.


Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat upacara memperingati hari Sumpah Pemuda.
Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.


Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam acara pemutaran film The Mentors di Cinema XXI The Park Solo1 Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (26/10)
Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.


Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemprov Jateng
Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.


Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat Hari Santri di lingkungan kerja Pemprov Jawa Tengah. Jumat (22/10).
Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.


Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.


Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.


Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

8 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah masa bakti 2021-2026, di Gedung Gradika Bhakti Praja, Jumat (8/10).
Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Ketua Satgas Khusus Sekda Jateng, Sumarno, akan bekerja menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Banyumas, Pemalang, Banjarnegara dan Kebumen.