Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tedjo: Seharusnya Luhut Itu Menkopolhukam Sejak Lama  

image-gnews
Tedjo Edhy Purdijatno. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Tedjo Edhy Purdijatno. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno meyakini bahwa Luhut Binsar Panjaitan sudah sejak lama seharusnya menjadi Menkopolhukam. "Saya tahu, sebenarnya sudah lama seharusnya (Luhut) di sini. Saya memang hanya sementara saja menjabatnya," kata Tedjo dalam sambutan resmi serah terima jabatan, Kamis, 13 Agustus 2015.

Tedjo mengatakan ia sudah yakin bahwa Luhut adalah orang yang tepat sebagai Menkopolhukam. "Beliau akan mampu dan Kemenkopolhukan akan lebih baik," katanya.

Kepada Luhut, Tedjo menyampaikan bahwa posisinya sangat dinamis. Ia juga mengucapkan selamat bertugas. Kepada seluruh staf kementerian dan pejabat serta petinggi kementerian dan lembaga lain, Tedjo pun mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang diberikan selama 10 bulan kurang 15 hari selama ia menjabat.

"Terima kasih karena sudah bekerja maksimal dengan saya," kata Tedjo. Ia pun mengucapkan permohonan maafnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kegiatan serah terima jabatan Menteri Koordinator di Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan berlangsung pada pukul 09.30-10.30. Beberapa pejabat negara, seperti Jaksa Agung HM Prasetyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi terlihat hadir dalam acara itu.

Dalam sambutannya, Luhut meminta agar semua bawahannya serta kementerian dan lembaga yang berada di bawah koordinasi Kemenpolhukam bisa meningkatkan kerja sama.

MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Politik Sebut Tak Ada Urgensi Reshuffle Kabinet Jokowi Menjelang Lengser

54 hari lalu

Jokowi Reshuffle Kabinet di Akhir Masa Jabatannya
Pengamat Politik Sebut Tak Ada Urgensi Reshuffle Kabinet Jokowi Menjelang Lengser

Para pengamat politik tidak melihat urgensi bagi Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kabinet menjelang purnatugas 20 Oktober 2024.


5 Kritikan Reshuffle Kabinet Jokowi, Syahwat Politik Hingga Risiko Ketidakpastian Pasar

21 Agustus 2024

Presiden Jokowi reshuffle kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
5 Kritikan Reshuffle Kabinet Jokowi, Syahwat Politik Hingga Risiko Ketidakpastian Pasar

Executive Director CSIS Yose Rizal Damuri menilai reshuffle kabinet Jokowi dapat meningkatkan risiko ketidakpastian pasar.


Djarot PDIP Tuding Keinginan Intervensi Parpol Jadi Alasan Jokowi Copot Yasonna Laoly

19 Agustus 2024

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (kiri), Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu (tengah), Politisi PDIP Rokhmin Dahuri (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. Ketua Tim Pemenangan Pilkada PDIP Adian Napitupulu turut mempertanyakan alasan pencopotan Yasonna. Dia menduga ada rencana untuk memanfaatkan sisa 43 hari efektif yang tersisa. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Djarot PDIP Tuding Keinginan Intervensi Parpol Jadi Alasan Jokowi Copot Yasonna Laoly

Djarot PDIP menduga peristiwa politik di kedua partai itu berhubungan dengan pencopotan Yasonna Laoly oleh Jokowi.


Djarot PDIP Kritik Pencopotan Yasonna Laoly oleh Jokowi

19 Agustus 2024

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah), Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu (kiri), Politisi PDIP Rokhmin Dahuri (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. Djarot mempertanyakan alasan elite PDIP Yasonna Laoly dicopot dari jabatan Menkumham. Djarot menduga Yasonna diganti karena memperpanjang kepengurusan DPP PDIP tanpa persetujuan Presiden Joko Widodo. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Djarot PDIP Kritik Pencopotan Yasonna Laoly oleh Jokowi

Djarot PDIP menyebut Jokowi sedang berupaya untuk mengontrol serta mengatur orang-orang yang berada pada pemerintahan mendatang.


Ragam Reaksi Politikus PDIP atas Reshuffle Kabinet Jokowi

19 Agustus 2024

(Ki-ka) Bahlil Lahadalia saat dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Politikus Partai Gerindra Supratman Andi Agtas saat dilantik menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Rosan Roeslani saat dilantik menjadi Menteri Investasi, dan politikus Partai Gerindra Angga Raka Prabowo saat dilantik menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Pergantian komposisi Kabinet Indonesia Maju ini muncul lagi menjelang akhir jabatan Presiden Jokowi. Pada 18 Juli 2024, Jokowi mengganti susunan wakil menteri dengan menunjuk dua orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pertanian. TEMPO/Subekti.
Ragam Reaksi Politikus PDIP atas Reshuffle Kabinet Jokowi

Deddy Yevri Sitorus mengatakan reshuffle kabinet dilakukan antara lain untuk melumpuhkan PDIP.


Politikus PDIP Bilang Jokowi Reshuffle Kabinet Tanpa Alasan Etis Substansial

19 Agustus 2024

Politikus PDIP Bilang Jokowi Reshuffle Kabinet Tanpa Alasan Etis Substansial

Deddy mengatakan Jokowi tidak memiliki alasan etis, substansial, teknis-birokratis yang bisa menjelaskan reshuffle jelang dua bulan lengser.


Yasonna Laoly Ungkap Pesan Megawati soal Reshuffle Kabinet Jokowi

19 Agustus 2024

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly usai menjadi inspektur upacara di kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Senin, 19 Agustus 2024. Yasonna mengikuti upacara terakhir sebelum melepas jabatannya. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Yasonna Laoly Ungkap Pesan Megawati soal Reshuffle Kabinet Jokowi

Yasonna Laoly menyampaikan ucapan terima kasih kepada Megawati karena merekomendasikan dirinya untuk menjadi menkumham kepada Jokowi pada 2014.


Yasonna Laoly Sempat Ingin Mengundurkan Diri sebelum Dicopot Jokowi dari Menkumham

19 Agustus 2024

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly usai menjadi inspektur upacara di kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Senin, 19 Agustus 2024. Yasonna mengikuti upacara terakhir sebelum melepas jabatannya. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Yasonna Laoly Sempat Ingin Mengundurkan Diri sebelum Dicopot Jokowi dari Menkumham

Yasonna Laoly menyatakan dirinya sudah membaca sinyal akan dicopot oleh Jokowi sebelum pengunduran diri dilakukan secara resmi.


Cerita Yasonna Laoly soal Pertemuan dengan Jokowi sebelum Dicopot sebagai Menteri

19 Agustus 2024

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly berswafoto usai menjadi inspektur upacara di kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Senin, 19 Agustus 2024. Yasonna mengikuti upacara terakhir sebelum melepas jabatannya. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Yasonna Laoly soal Pertemuan dengan Jokowi sebelum Dicopot sebagai Menteri

Kepada Jokowi, Yasonna Laoly menyampaikan terima kasih karena dipercaya untuk menjabat posisi menkumham selama hampir sepuluh tahun.


Jokowi Reshuffle Kabinet: Lantik 3 Menteri, 1 Wamen dan 3 Kepala Badan

19 Agustus 2024

Presiden Jokowi reshuffle kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Reshuffle Kabinet: Lantik 3 Menteri, 1 Wamen dan 3 Kepala Badan

Jokowi melakukan reshuffle kabinet di akhir masa jabatannya.