TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang mengoperasikan 19 unit mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih ke titik-titik di wilayahnya yang mengalami krisis air. Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif menyusul terhentinya produksi perusahaan air bersih di sana lantaran surutnya Sungai Cisadane.
"Mobil tangki untuk mengirim air ke wilayah kritis," ujar Wali Kota Tangerang Arief Rachardiono Wismansyah saat meninjau Bendungan Pintu Air 10, Rabu, 12 Agustus 2015.
Menurut Arief, dari 19 unit armada tersebut, 11 unit dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan, 5 unit dari Pemadam Kebakaran, dan 3 unit PDAM Tirta Benteng, Kota Tangerang. "Mobil tangki keliling ini diprioritaskan untuk masyarakat yang meminta dan membutuhkan."
Surutnya Sungai Cisadane menyulitkan tiga perusahaan pengelola air bersih di Tangerang yaitu, PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, Aetra Air Tangerang, dan PDAM Tirta Kertaraharja Kabupaten Tangerang mengambil air baku untuk diproduksi. Akibatnya, sejumlah instalasi pengolahan air tidak berfungsi dan terjadi penurunan kapasitas produksi.
Menurut Direktur Utama PDAM Tirta Benteng Suyanto, produksi air bersih perusahaan itu menurun dari 370 liter per detik menjadi 270 liter per detik. "Ini berdampak pada pelanggan air yang lokasinya cukup jauh seperti di kawasan Benda dan Batu Ceper. Mereka hanya bisa dapat air pada malam hari saja," ucapnya.
Kepala Subbagian Informasi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Febi Wibowo, mengatakan saat ini instalasi pengolahan air di Cikokol hanya bisa mengoperasikan satu dari tiga pompa yang ada.
"Posisi pipa menggantung, tak bisa menyedot air," katanya. Febi menambahkan, karena air baku yang didapat tidak maksimal, produksi air di instalasi berkurang.
Menurut Febi, berkurangnya kapasitas produksi air berdampak pada puluhan ribu pelanggan PDAM yang ada di Kota Tangerang. "Volume air ke pelanggan kecil dan bisa juga pelanggan yang jaraknya jauh tidak mendapatkan air bersih," katanya.
Puluhan ribu pelanggan yang terancam krisis air bersih itu berada di wilayah satu (13 kecamatan di Kota Tangerang) dengan total pelanggan 19.497, wilayah dua kawasan Kota Bumi dan Pasar Baru sebanyak 47.048 pelanggan, dan wilayah tiga kawasan Perumnas 1,2,3 dan Kelapa Dua sebanyak 27.312 pelanggan.
Febi mengimbau agar pelanggan menyiapkan stok air dengan mengisi bak penampung air bersih
JONIANSYAH