TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Panitia pelaksana Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, akan mengerahkan 85 ribu staf pengamanan pesta olahraga itu atau dua kali lipat jumlah petugas pengamanan Olimpiade 2012 di London, Inggris.
"Tidak pernah ada pengamanan sesuatu seperti ini di Brasil,” kata Kepala Pengamanan Olimpiade Rio de Janeiro Andrei Augusto Rodrigues.
Panitia tidak akan mengulang kebijakan pengamanan Piala Dunia 2014 dengan menguasai (kawasan kumuh tempat transaksi narkoba) Favelas.
Adapun Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan tempat pertandingan cabang olahraga layar dan renang perairan terbuka (open water swimming) sudah aman. Penyelidikan yang dilakukan kantor berita Amerika, Associated Press, menunjukkan bahwa human adenoviruses, penyebab penyakit usus dan pencernaan, ada di dalam air pada tingkat “kira-kira setara dengan limbah mentah”.
“Penyakit yang disebabkan virus itu dalam berbagai tes terukur 1,7 juta kali yang dianggap berbahaya di Pantai Timur California, Amerika Serikat,” demikian ditambahkan dalam hasil penyelidikan itu.
IOC menyatakan langkah-langkah seperti penutupan tempat pembuangan sampah dan pengolahan limbah terus dilakukan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memastikan “tidak berisiko signifikan terhadap kesehatan atlet”.
BBC | AGUS BAHARUDIN