TEMPO.CO, Sumenep - Enam sepeda motor dan dua penumpang kapal penyeberangan Karjo dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Talango, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tercebur ke laut, Sabtu, 25 Juli 2015.
Kepala Kepolisian Sektor Kalianget Ajun Komisaris Iwan Setyo Budi mengatakan musibah tersebut terjadi akibat rantai derek pada jembatan penghubung dermaga dengan kapal tiba-tiba putus dan penyangga jembatan patah saat kapal hendak memutar haluan menuju Pulau Talango.
"Dibantu penumpang lain, semua sepeda motor berhasil dievakuasi dari laut," ucap Iwan saat diminta konfirmasi, Sabtu, 25 Juli 2015.
Dua penumpang yang ikut tercebur dan sempat dikabarkan hilang, menurut Iwan, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. "Tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Hafifuddin, saksi mata, menuturkan musibah itu terjadi diduga karena jembatan penghubung atau rump door tidak kuat menahan beban kendaraan di atasnya. "Saat penumpang penuh, jembatan juga ditempati kendaraan," katanya.
Agar tak terulang, Hafif meminta armada kapal penyeberangan ke Pulau Talango ditambah dan diganti dengan kapal besi, seperti di Pelabuhan Kamal, Bangkalan. Saat ini, menurut dia, armada kapal penyeberangan di Talango hanya dua unit dan semuanya kapal berbahan kayu. "Kalau tidak sabaran, banyak penumpang bermotor nekat menyeberang pakai perahu," ucapnya.
Peremajaan armada penyeberangan, ujar Hafif, penting karena penumpang ke Talango selalu ramai setiap hari. Para penumpang umumnya warga luar Talango yang hendak berziarah ke Makam Sayyid Yusuf.
MUSTHOFA BISRI