TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini memanggil beberapa menteri untuk membahas permasalahan infrastruktur. Dalam pertemuan itu, Kalla meminta agar para bawahannya menceritakan kesulitan yang mereka rasakan selama ini.
Menurut Kalla, pembahasan tentang infrastruktur, khususnya soal jalan tol dan Perusahaan Air Minum, selalu memakan waktu bertahun-tahun. "Begitu proyeknya jadi, orang hanya menikmati dan tak pernah tahu masalah di belakangnya. Makanya saya ingin tahu masalahnya satu per satu," kata Kalla saat memulai rapat di kantornya, Jumat, 3 Juli 2015.
Padahal, kata Kalla, dalam merampungkan suatu proyek infrastruktur, ada banyak kesulitan. Jenis kesulitan yang dihadapi pun beragam, dari ekonomi hingga pembebasan lahan.
Menteri yang tampak hadir antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Moeljono serta Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil. Adapun Kementerian Agraria dan Badan Pertanahan Nasional diwakili pejabat eselon I, begitu pun Kementerian Dalam Negeri. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga tampak hadir.
Permasalahan infrastruktur juga pernah dikatakan oleh Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan. Dia mengaku menemukan beberapa proyek infrastruktur yang mangkrak. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai US$ 11 miliar atau sekitar Rp 143 triliun.
"Mangkraknya dari empat tahun lalu, padahal kita sudah bayar biaya komitmennya," ujar Luhut setelah melakukan konferensi pers beberapa waktu lalu.
FAIZ NASHRILLAH