TEMPO.CO, Lhokseumawe – Sebanyak 332 pengungsi Rohingya yang sebelumnya menempati kamp TPI Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, kini telah menempati tempat baru di Desa Blang Adoe, Aceh Utara, Aceh. Mereka ditempatkan di barak semi permanen yang dibangun International Organization for Migration (IOM).
Bangunan 120 kamar ini berada di areal gedung Balai Latihan Kerja Dinas Sosial Aceh Utara. Tempat ini juga dilengkapi fasilitas pendidikan bagi anak-anak pengungsi, kamar mandi, air bersih, dan tempat ibadah.
“Di sini sudah layak dan aman untuk ditempati, bangunan ini barak ini didanai IOM, begitu juga dengan kebutuhan para pengungsi, jadi Selasa, 16 Juni, mereka hidup di tempat yang baru,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Amir Hamzah, Rabu, 17 Juni 2015.
Amir menambahkan, pengungsi yang direlokasi ke barak baru hanya pengungsi Rohingya saja. Sementara 208 orang sisa imigran asal Bangladesh, masih ditempatkan di eks kantor Imigrasi Punteut. Sebanyak 18 orang lainnya telah dipindahkan ke tempat penampungan IOM di Medan, Sumatera Utara, untuk dideportasi ke negara asal.
Sebelumnya sebanyak 558 pengungsi Rohingya dan imigran asal Bangladesh diselamatkan nelayan dan warga pesisir Pantai Blang Geulumpang, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, pada Minggu, 10 Mei 2015. Hingga kini mereka telah 38 hari berada di Aceh.
IMRAN M.A.