TEMPO.CO, Sidoarjo - Suwadi, 75 tahun, pengemis berkostum tokoh kartun Winnie the Pooh yang ditangkap Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, Rabu, 17 Juni 2015, dipulangkan ke rumahnya di Desa Sawo, RT 20 RW 05, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
"Yang bersangkutan sudah insaf dan hari ini sudah dipulangkan Dinas Sosial Mojokerto ke rumahnya," kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Sidoarjo Husni Tamrin, saat dikonfirmasi Tempo, Rabu, 17 Juni 2015.
Tamrin mengatakan sebelum dipulangkan, petugas terlebih dahulu membakar kostum Winnie the Pooh yang biasa digunakan Suwadi. Pembakaran itu dilakukan agar Suwadi tidak kembali mengemis.
Tamrin juga menegaskan kabar yang menyebutkan Suwadi memiliki tujuh istri seperti yang diberitakan sejumlah media tidaklah benar. "Karsi itu istri ketujuh. Sebelumnya Suwadi kawin-cerai, kawin-cerai," kata Tamrin yang juga ikut mengintrogasi.
Karsi, 60 tahun, adalah perempuan yang sehari-hari menemani Suwadi mengemis. Ia ikut diamankan bersama Suwadi pada Minggu, 14 Juni 2015, sebelum kemudian dibawa ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Sidoarjo. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Sidoarjo baru melimpahkan keduanya ke Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto pada Senin, 15 Juni 2015,
Kepala Bidang Bina Sosial Dinas Sosial Sidoarjo Wiyono mengatakan saat ditangkap Suwadi membawa uang Rp 268 ribu. "Dia sempat nggak mau dibawa ke Liponsos sebelum terkumpul uang Rp 500 ribu," katanya. Adapun dalam sehari Suwadi bisa mengumpulkan uang Rp 150-250 ribu. "Dalam sebulan bisa Rp 8-9 juta."
Selain mengemis dengan memakai konstum tokoh kartun anak-anak Winnie the Pooh, Suwadi memanfaatkan belas kasihan orang dengan pura-pura stroke. Sejak diberitakan media beberapa hari yang lalu, kisah Suwadi mendapat perhatian pembaca terutama netizen.
NUR HADI