Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

EKSKLUSIF: Pengakuan Heboh Satpam Sebelum Angeline Ditemukan

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Sejumlah warga dan anak-anak meletakkan lilin untuk berdoa dan mengenang Angeline saat acara A Candlelight Memorial For Angeline di Denpasar, Bali, 13 Juni 2015. Acara ini digelar untuk mengenang almarhum Angeline yang ditemukan tewas Selasa lau. TEMPO/Johannes P. Christo
Sejumlah warga dan anak-anak meletakkan lilin untuk berdoa dan mengenang Angeline saat acara A Candlelight Memorial For Angeline di Denpasar, Bali, 13 Juni 2015. Acara ini digelar untuk mengenang almarhum Angeline yang ditemukan tewas Selasa lau. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CODenpasar - I Dewa Ketut Raka, mantan penjaga rumah Margriet Christina Megawe, sempat mencurigai gelagat aneh ibu angkat Angeline sebelum bocah 8 tahun itu ditemukan tewas membusuk dalam lubang sempit di pekarangan rumah, Rabu, 10 Juni 2015. (Baca: EKSKLUSIF: Eks Satpam Bongkar Gelagat Mencurigakan Margriet)

Dewa Raka mengatakan ada dua gelagat aneh yang dia rasakan saat menjaga rumah Margriet sebelum penemuan jasad Angeline. Kejanggalan pertama, menurut Dewa Raka, penyidik Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, memeriksa rumah Margriet hingga berulang kali. (Baca: EKSKLUSIF: Agus Blakblakan Pria yang Dekat dengan Margriet)

Baca juga:
Bela Ibu Angkat Angeline, Farhat Abbas: Jangan Lebay!
Anjing di Rumah Margriet Lebih Sering Makan Ketimbang Angeline

Apalagi, kata Dewa Raka, satu di antara penyidik mengaku memiliki kekuatan supranatural untuk melihat keberadaan Angeline. Kepada Dewa, Brigadir Budi, penyidik itu, mengatakan Angeline sudah meninggal. Untuk membuktikannya, mereka berdua pada Sabtu, 5 Juni 2015, melakukan pemeriksaan ulang. (Baca: TERUNGKAP: Penyebab Kematian Ayah Angkat Angeline)

Pemeriksaan ulang itu dilakukan di sekitar lubang tempat ditemukan jenazah Angeline. Brigadir Budi meminta agar Dewa Raka mencium bau mayat yang kerap dirasakan Budi. Beberapa saat, Dewa Raka mengaku tidak bisa mencium apa pun kecuali bau kotoran ayam.

"Tapi, setelah angin berembus, saya mencium ada bau bangkai. Saat itu kami yakin itu bukan bangkai ayam," kata Dewa Raka. Mereka pun memutuskan untuk menggali tanah sumber bau tersebut. Sayangnya, mereka menggali tanah tepat di sebelah timur lubang penemuan jenazah Angeline. (Simak pula: Margriet Ancam Agus Soal Angeline: Kamu Atau Aku yang Mati?)

Kecurigaannya ini kemudian dilaporkan kepada atasan Brigadir Budi untuk segera dilakukan pemeriksaan lengkap. Laporan ini tanpa sepengetahuan Margriet sebagai pemilik rumah. Malam harinya, Dewa Raka mengetahui kabara bahwa ada petugas keamanan yang menggantikan dirinya lari terbirit-birit karena mengaku bertemu sosok mistis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejanggalan kedua, pada hari yang sama, adalah saat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi ditolak oleh Margriet. Waktu itu Dewa Raka diminta Margriet, melalui Christina, malarang siapa pun masuk rumah tanpa seizin Margriet. "Dalam hati saya heran, Pak Menteri kan hanya ingin membantu tapi, kok, ditutup-tutupi." (Baca juga: TERUNGKAP: Ibu Angkat Angeline Dikenal Pengusaha, Ternyata...)

Sehari kemudian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana S. Yambise turut berkunjung ke rumah Margriet untuk mencari Angeline. Pada Ahad, 6 Juni 2015, itu, Dewa Raka mengaku berjaga sendirian di rumah Margriet dari pukul 08.00 hingga 24.00 Wita.

Saat itu Margriet sudah tidak tinggal di rumah di Jalan Sedap Malam 2 Nomor 6, Denpasar Timur, dan memilih tinggal di rumah anaknya, Christina, di kawasan Canggu, Kabupaten Badung. "Saya kasih izin masuk Menteri Yohana. Setelah itu, Christina telepon saya dan marah-marah.” (Baca: ANGELINE DIBUNUH: Muncul Laura Pembela Si Ayah Angkat)

Sejak saat itu, kata Dewa Raka, keluarga Margriet tidak pernah lagi pulang ke rumah di Jalan Sedap Malam. "Ternyata dugaan kita semua benar, pada Rabu, 10 Juni, itu ditemukan jenazah Angeline. Saya melihat polisi sudah melakukan evakuasi jenazah," ujar Dewa Raka.

AVIT HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

1 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.


Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

4 jam lalu

Pelaku pembunuhan berencana FA (tengah-kanan) dan dan N, memberikan kesaksian di Gedung Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, alasan membunuh kakak sepupunya AH, pada Jumat, 10 Mei 2024. Tubuh jenazah dibuang dalam posisi terbungkus sarung berwarna biru di Jalan H. Saleh, Kelurahan Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. TEMPO/Ihsan Reliubun
Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.


Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

6 jam lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.


Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

7 jam lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang dibungkus dalam sarung di Gedung Satya Haprabu Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. Disampaikan kepada media motif pelaku pembunuh pria dalam sarung di Tangerang Selatan akibat sakit hati. Jasad seorang pria terbungkus kain sarung ditemukan di pinggir jalan Perumahan Makadam, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.


Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

1 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel


Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

1 hari lalu

Penemuan mayat pria terbungkus kain biru di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 11 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.


Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

1 hari lalu

Anan Nawipa terduga pelaku pembunuhan Danramil 1703-4/Aradide Lettu (Anumerta) Oktovianus Sogalrey. Foto: Satgas Damai Cartenz
Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.


Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

2 hari lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.


Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

3 hari lalu

Anan Nawipa terduga pelaku pembunuhan Danramil 1703-4/Aradide Lettu (Anumerta) Oktovianus Sogalrey. Foto: Satgas Damai Cartenz
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.


Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.