Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragedi Angeline, Agus Diancam: Kamu atau Aku yang Mati

image-gnews
Infografis Pembunuhan Angeline. (ILUSTRASI: TEMPO/IMAM YUNNI)
Infografis Pembunuhan Angeline. (ILUSTRASI: TEMPO/IMAM YUNNI)
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Keterlibatan Margriet Christina Megawe dalam pembunuhan anak angkatnya, Angeline Margriet Megawe, mulai terkuak. Teka-teki ini sedikit demi sedikit terbuka setelah tersangka Agustinus Tai Hamdani mengaku pernah diancam oleh Margriet melalui seseorang berinisial AA. Keterangan ini disampaikan Agus dalam pemeriksaan polisi pada Senin, 15 Juni 2015.

Baca juga:

Disebut Ancam Agus, Ini Momem Andika Kenal Margriet

Kisah Angeline: Bocah Ini Tak Terurus Sejak Ayahnya Tiada

Untuk mengkonfrontasi keterangan Agus tersebut, Kepolisian Daerah Bali meminta Margriet dan Agus menjalani tes kebohongan. Pendeteksi kebohongan atau lie detector akan didatangkan dari Markas Besar Kepolisian RI pada Selasa, 16 Juni 2015.
"Ada informasi dari Ags (Agus), bahwa pihaknya diancam oleh AA atas suruhan M," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Heri Wianto kepada wartawan di Markas Polda Bali, Senin siang, 15 Juni 2015.

Simak juga:

Aneh, Saat Akseyna UI Tewas,Ponsel & Kamarnya Dikuasai Teman

 Kuasa hukum Agus, Haposan Sihombing, juga mengatakan Agus kerap mendapat telepon berisi ancaman pembunuhan dari lelaki. Margriet pun disebut sempat mengancam Agus saat memecatnya karena dinilai banyak bicara kepada media tentang apa yang terjadi di rumah itu. Bahkan Agus mempersilakan anggota Komisi Nasional Perlindungan Anak memasuki rumah.

Saat melakukan pemecatan, menurut Haposan, Margriet berkata kepada Agus: “Awas, kamu di luar ngomong-ngomong, diam saja. Awas, bisa nanti kamu yang mati atau aku yang mati, atau dua-duanya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Haposan juga menuturkan kliennya menyebut nama AA yang diduga dekat dengan Margriet dan mengetahui ihwal pembunuhan Angeline. Menurut Haposan, AA berasal dari Sumba, satu daerah dengan Agus. Lelaki ini pernah bekerja di rumah Margriet selama lebih dari tiga tahun. Ia sering masuk-keluar rumah itu dengan mudah.

Atas adanya informasi itulah, kata Heri, kepolisian ingin meminta keterangan yang sejujur-jujurnya dari Margriet dan Agus lewat lie detector. Dengan alat itu, Margriet bakal ditanyai ihwal tudingan memberikan janji berupa imbalan uang senilai Rp 2 miliar kepada Agus untuk membunuh Angeline. (Baca: ANGELINE DIBUNUH: Muncul Laura Pembela Si Ayah Angkat)

Selain itu, pendeteksi kebohongan itu juga akan digunakan untuk menelisik lebih jauh keterlibatan Margriet dalam kematian Angeline. "Saat ini, untuk sementara, tidak ada pemeriksaan. Besok pemeriksaannya akan lebih rileks," ujarnya.

Kepolisian terus menyelidiki pembunuhan Angeline dengan mencari bukti-bukti baru. Termasuk dengan berulang kali mendatangi rumah Margriet, yang berada di Jalan Sedap Malam, Denpasar Timur. (Baca juga: Kisah Douglas, Ayah Angeline: Sahabat Baik dan Kematiannya)

Ihwal penetapan Agus sebagai tersangka pembunuhan Angeline, polisi mengatakan telah menemukan dua alat bukti kuat. Yakni hasil otopsi jenazah Angeline dan barang bukti berupa seprai, cangkul, tali, buku gambar, dan darah.

AVIT HIDAYAT

Berita Menarik Lainnya
EKSKLUSIF: Timnas U-23 SEA Games Diduga Mengalah pada Vietnam
Bela Ibu Angkat Angeline, Farhat Abbas: Jangan Lebay!
NU Perkirakan Awal Ramadan Jumat

Baca juga:
TRAGEDI CILEDUG: Misteri Pria, Jejak Sperma, dan Pisau
Calon Panglima TNI: Jokowi Jagokan Gatot, Kubu Mega Bereaksi

Booming Tren Taksi-Ojek Online Go-jek, GrabTaxi, dan Uber

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

9 jam lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tambang di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

12 jam lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

16 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

21 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.