TEMPO.CO , Jakarta: Dari tetangganya terungkap bahwa Margareth Megawe sering meninggalkan anak angkatnya, Angeline, 8 tahun, di rumah sendirian. “Rumah ini seperti gudang, jarang sekali ditempati, Anggeline sering ditinggal pergi ke luar kota,” kata Kepala Lingkungan Kebun Kuri Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, Ketut Sutapa, kepada Tempo, Kamis, 11 Juni 2015.
Menurut Ketut, perempuan yang biasa disapa Bu Telly itu sering pergi ke Jakarta, Kalimantan, dan beberapa tempat lainnya untuk menjalankan sejumlah bisnis. Namun, dia tidak tahu persis, usaha apa yang digeluti Margareth selama ini.
“Dia di sini hanya penduduk musiman. Menetapnya itu di Desa Canggu Kabupaten Badung,” ujar dia. Karena itu, Angeline sering ditinggal sendiri atau dititipkan tetangga yang mengontrak di rumah Margareth. “Dua pengontrak itu sekarang ikut diperiksa polisi,” tuturnya.
Ketut mengungkapkan bahwa rumah di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar Timur itu sejak dua tahun terakhir tidak terurus. Karena, kedua anak kandungnya, Christina dan Yvvone juga tinggal di Badung. Sementara hanya Angeline yang tinggal di rumah itu.
Baca juga:
Angeline Dibunuh: Agus Diduga Cuma Mengubur, Siapa Dalang?
Motif Kakak Angeline Kumpulkan Uang untuk Cari Adiknya Atau?
Dahlan Iskan Sebut Mantan Menteri ESDM di Proyek Gardu
Dari informasi yang dihimpunnya, dalam 10 hari, rata-rata tiga hari Margareth pergi ke luar kota meninggalkan Angeline. Saat ditinggal pergi, Angeline diberi tugas memberi makan ayam. Namun, dua bulan terakhir, Angeline ditemani oleh tersangka Agus yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
“Sebelumnya Agus juga kos di situ, terus diajak kerja,” ucapnya.
Status kependudukan Margareth sendiri masih simpang siur. Menurut Ketut, pada 2007 lalu, dia mengurus kartu identitas penduduk sementara di lingkungannya. Waktu itu tempat tinggal Margareth yang tertera di KTP bertempat tinggal di Kavling Sawah 12A RT/RW 008/004 Kelurahan Jati Melati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Sementara di lingkungan tetangganya, keluarga Margareith dikenal sangat tertutup. Wahidah, 44 tahun, mengaku tidak banyak berkomunikasi dengan ibu angkat Angeline itu. Dalam beberapa hari sekali Margareth kerap keluar rumah untuk pergi belanja sayur-mayur. “Saya juga tidak mengenal keluarganya termasuk suaminya (bule),” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah hilang sejak 16 Mei 2015 lalu, akhirnya Angeline ditemukan, Rabu, 10 Juni 2015 sekitar pukul 12.30 Wita. Jasad Angeline ditemukan di pekarangan rumah sendiri di Jalan Sedap Malam, Sanur, dalam gundukan tanah baru di sebelah kandang ayam dan dekat pohon pisang.
AVIT HIDAYAT