Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Seorang umat muslim mengikuti dzikir akbar bertepatan dengan malam Nisfu Sya'ban di Monas, Jakarta, Rabu (5/8). Dzikir akbar yang dihadiri wapres bertujuan untuk keselamatan bangsa. Tempo/Tony Hartawan
Seorang umat muslim mengikuti dzikir akbar bertepatan dengan malam Nisfu Sya'ban di Monas, Jakarta, Rabu (5/8). Dzikir akbar yang dihadiri wapres bertujuan untuk keselamatan bangsa. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nisfu Syakban adalah pertengahan bulan Syakban pada kalender Hijriah. Berdasarkan hadis riwayat Imam al-Bukhari, Nabi Muhammad kerap berpuasa pada bulan Syakban.

Di beberapa daerah, malam Nisfu Syakban yang jatuh pada hari ini, 1 Juni 2015, setelah magrib nanti diadakan pengajian dengan membaca Surat Yasin. Pada acara pengajian itu, lazimnya disertai dengan doa untuk orang-orang yang telah berpulang.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Seni dan Budaya Cholil Ridwan menganjurkan umat muslim tidak melakukan ritual atau acara khusus pada malam Nisfu Syakban. Alasannya, seremoni seperti pengajian malam setengah bulan Syakban tidak ada tuntunannya.

"Malam Nisfu Syakban adalah malam yang baik dan tidak perlu ada seremoni," kata Cholil saat dihubungi Tempo, Senin, 1 Juni 2015. "Yang penting diisi dengan ibadah apa saja. Bisa zikir, baca Al-Quran, dan sebagainya,"

Kendati begitu, Cholil mengatakan puasa di bulan Syakban merupakan sunah. "Yang penting mendekatkan diri kepada Allah. Silakan isi dengan ibadah masing-masing," kata dia.

Ihwal membaca Surat Yasin pada malam Nisfu Syakban, Cholil mengatakan tidak ada tuntunannya. "Tapi kalau mau dilakukan, ya silakan," kata dia.

Baca juga:
Tak Laku, Tukang Kue Pancong ini Ngamuk di PRJ
Hujan Angin, Hindari Lokasi-lokasi Banjir di Jakarta
Jokowi Mantu, Tamu Bakal Dibagi dalam Lima Sesi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Ketua Umum Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar mengatakan munculnya berbagai cara memperingati malam Nisfu Syakban tak lepas dari tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. Ia mencontohkan, umat muslim suku Jawa memanggil bulan Syakban dengan sebutan Ruwah.

Di bulan Ruwan ini, mereka kerap mengunjungi makam keluarga dan leluhur. "Interpretasinya macam-macam, itu tak lepas dari tradisi dan budaya yang majemuk," kata Malik.

Menurut dia, pelbagai ibadah bisa dijalankan asal tidak menyimpang dari tuntunan Islam. "Kalau puasa silakan itu sunah. Asal tuntunannya tidak ditambah, nanti jadi bidah," kata dia.

Malik menyarankan agar umat muslim memperingati Nisfu Syakban dengan ibadah yang tidak dipamerkan. "Memang ada yang memakainya untuk dakwah. Tapi tak usah ditonjolkan," katanya.

PUTRI ADITYOWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

8 April 2017

Cendekiawan muslim, Zakir Naik, memberikan pemaparan saat kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), DI Yogyakarta, 3 April 2017. Selama mengunjungi Indonesia Zakir Naik melakukan dakwah di sejumlah daerah antara lain di Bandung, Yogyakarta, Ponorogo, dan Makasar. ANTARA FOTO
Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

Arif mengatakan, kapasitas sebenarnya 30-32 ribu, tapi ditambah lagi 10 ribu, sebagai hasil diskusi Zakir Naik dan Wali Kota Bekasi.


Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

4 April 2017

Aksi Ulama asal India, Zakir Naik saat memberi ceramah terbuka di hadapan ribuan masyarakat di kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, 2 April 2017. TEMPO/Prima Mulia
Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

Arif mengatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginginkan pendaftaran dibuka lebih walau kuota normalnya sekitar 31-32 ribu.


Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

4 April 2017

Aksi Ulama asal India, Zakir Naik saat memberi ceramah terbuka di hadapan ribuan masyarakat di kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, 2 April 2017. TEMPO/Prima Mulia
Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

Arif tidak menyebut secara detail siapa saja yang diundang, karena nama-nama itu masih sensitif jika diumumkan.


Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

13 September 2016

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

Sejak kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, pada 18 Juli lalu, banyak pihak menilai hal itu sebagai keberhasilan ikhtiar negara menumpas akar-akar terorisme. Namun mungkinkah peristiwa tertembaknya seseorang dapat menjelaskan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia telah berakhir?


Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

4 Agustus 2016

Seorang pengungsi melakukan adzan saat berada di kamp pengungsian di Irbil, Irak (28/6). Para pengungsi ini melarikan diri karena kekerasan antara sektarian mengancam kawasan Timur tengah. AP/Hussein Malla
Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid menegaskan, tak perlu kaku saat menggunakan pengeras suara ketika mengumandangkan azan.


Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

21 Juni 2016

Massa dari Hizbut Tahrir Indonesia berunjuk menentang kenikan BBM di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/3). TEMPO/Prima Mulia
Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

Universitas Islam Indonesia menangkal masuknya ide-ide Hizbut Tahrir soal khilafah ke kampus.


Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

22 Desember 2015

Profesor Benedict Anderson dari University of Cornell memberikan kuliah Umum di FIB UI, Jakarta, 10 Desember 2015. TEMPO/Frannoto
Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

Ben Anderson ternyata suka mengisi TTS dan menghormati Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.


Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

12 Agustus 2015

AA Gym memberi tausiah pada pengajian Ramadhan bersama Bandung Hijabers Community di Masjid Al Ukhuwah, Bandung, Jawa Barat, 28 Juni 2015. TEMPO/Prima Mulia
Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

Dalam Islam, berkuda adalah olahraga yang disunahkan dan didampingi malaikat.


Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

1 Juni 2015

REUTERS/Cheryl Ravelo
Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

Umat muslim disarankan memperingati Nisfu Syaban dengan ibadah yang tidak dipamerkan.


Islam dan Akulturasi Budaya

26 Mei 2015

Islam dan Akulturasi Budaya

Salah satu jalur penyebaran Islam di Indonesia adalah melalui perangkat budaya. Ajaran Islam yang ditanamkan melalui perangkat budaya ini, mau-tak mau, menyisakan warisan agama lama dan kepercayaan yang ada, yang tumbuh subur di masyarakat pada waktu itu, untuk dilestarikan kemudian dibersihkan dari anasir syirik. Pembersihan anasir syirik ini merupakan satu upaya untuk meneguhkan konsep monoteisme (tauhid) dalam ajaran Islam.