TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah pejabat rektorat dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) turut melepas jenazah istri Dubes Indonesia untuk Pakistan Heri Listyawati Burhan Muhammad sebelum dimakamkan pada Kamis 14 Mei 2015 di Yogyakarta.
Heri Listyawati, yang akrab disapa Lilis, merupakan salah satu korban tewas dalam kecelakaan helikopter di Gilgit, Baltistan, Wilayah Utara Pakistan yang terjadi pada Jumat 8 Mei 2015 lalu. Lilis merupakan staf pengajar Fakultas Hukum UGM sejak 1992 sampai sekarang.
Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Paripurna Sugarda menuturkan, hingga akhir hayatnya, Lilis masih menjabat sebagai Sekretaris Bagian Hukum Agraria dan anggota senat Fakultas Hukum UGM. "Almarhumah merupakan salah satu civitas yang berperan besar dalam pendirian program internasional di Fakultas Hukum UGM," ujarnya.
Dedikasi Lilis sebagai staf pengajar tak diragukan para koleganya. Paripurna menuturkan, meski suami Lilis sejak tiga tahun silam ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, almarhumah tak pernah sekalipun berniat mundur dari profesinya sebagai dosen dan memilih tetap tinggal di Yogya untuk mengajar.
"Almarhum hanya sesekali tindak ke Pakistan mendampingi suami, dan selalu hadir dalam tiap kegiatan pengajian di kampus," ujar Paripurna.
Paripurna pun menceritakan, saat dirinya ditunjuk sebagai Dekan Fakultas Hukum UGM, dia menunjuk Lilis agar mau menduduki kursi wakil dekan untuk mendampinginya. "Tapi beliau menolak dengan halus posisi itu, dengan alasan masih harus bolak-balik mendampingi tugas suami," ujarnya.
Paripurna pun menuturkan, Lilis sebagai sosok yang tak berjarak dan supel saat menjalin komunikasi dengan mahasiswa atau koleganya. "Atas dedikasi, loyalitas, dan kesederhanaan almarhum, kami merasa sangat kehilangan," ujar dia.
Dalam prosesi serah terima jenazah yang dilakukan pemerintah kepada keluarga itu, sejumlah mahasiswa Lilis serta koleganya di Fakultas Hukum UGM turut berdatangan memberi penghormatan terakhir.
Jenazah ibu dua anak itu dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di Mondoliko Warung Boto Yogyakarta.
PRIBADI WICAKSONO.