TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia meresmikan pendirian Museum Penerangan TNI hari ini, 5 Mei 2015.
Museum seluas lapangan bola basket itu mengabadikan jejak perjalanan gugus tugas satuan penerangan TNI. "Museum ini adalah tempat wisata sejarah dan wahana pendidikan bagi generasi muda," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya, Selasa, 5 Mei 2015.
Museum Penerangan TNI dibuat di dalam ruangan Media Center Mabes TNI di Cilangkap. Di dalamnya terpajang berbagai koleksi produk dan peralatan penerangan TNI yang bernilai sejarah, seperti alat rekam, produk penerbitan, dan dokumentasi foto. Museum yang pendiriannya digagas pada Februari 2015 itu bisa diakses masyarakat setiap hari kerja.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menilai keberadaan museum tersebut memiliki arti penting dalam proses pembelajaran baik bagi masyarakat luas maupun TNI. "Kelemahan orang kita itu malas mencatat, membukukan, mendokumentasikan, dan membuat arsip. Akibatnya, kita sulit membuat evaluasi," katanya.
Menurut Moeldoko, Dinas Penerangan TNI merupakan satuan yang sama pentingnya dengan satuan tugas operasi di dalam dan di luar peperangan. Satuan yang dibentuk untuk menciptakan interaksi TNI dengan media massa itu juga memainkan peran strategis. "Kita bersyukur masyarakat kini memberi penilaian tertinggi kepada TNI," ujarnya.
RIKY FERDIANTO