TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, tiba di Bareskrim, Markas Besar Polri, Jakarta, pukul 16.18 WIB. Ia mengenakan kemeja berlengan pendek berwarna biru.
Ada dua mobil yang mengantarnya. Saat keluar dari mobil, Novel tidak berkomentar.
Saat ditanya wartawan apakah ada intimidasi yang diterimanya, Novel hanya menggeleng. "Tidak ada intimidasi," kata Novel di Bareskrim, 2 Mei 2015.
Novel ditangkap pada 1 Mei 2015 dinihari. Ia lalu dibawa ke Bengkulu untuk melakukan rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan empat tersangka pencurian sarang burung walet pada tahun 2004.
Sekitar 20 menit sebelum kedatangan Novel, Kapolri Badrodin Haiti mengatakan Novel Baswedan akan tiba dalam 30-45 menit. "Dia akan tiba dalam waktu 30 atau tiga perempat jam lagi," katanya dalam konferensi pers di Gedung utama Mabes Polri.
Novel selama kurang-lebih 17 jam berada di ruang VIP Bandara Fatmawati, Bengkulu, menunggu kembali ke Jakarta. Meski Novel dihadirkan ke Bengkulu untuk menjalani rekonstruksi, tapi proses rekonstruksi dilakukan tanpa kehadiran Novel.
MITRA TARIGAN