TEMPO.CO, Bandung - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat Deddy Wijaya menyatakan imbas eksekusi hukuman mati duo Bali Nine memicu pembatalan kunjungan rombongan pengusaha komponen otomotif asal Adelaide, Australia Selatan.
“Karena ada warga negara Australia dihukum mati, rombongan pengusaha itu tidak mau ke sini,” katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 April 2015.
Deddy mengatakan rencana kunjungan rombongan pengusaha Australia Selatan itu sudah dibicarakan lama dengan organisasinya. Jika lancar, rombongan pengusaha tersebut mengunjungi Jawa Barat pada Mei 2015. “Mereka menjajaki bisnis industri komponen otomotif di Jawa Barat. Sudah lama surat-menyuratnya,” ujarnya.
Menurut Deddy, mayoritas yang bakal berkunjung itu pengusaha yang bergerak pada sektor industri otomotif. “Ada beberapa pabrik otomotif tutup di sana, industri pendukungnya itu ingin relokasi ke Indonesia, khususnya Jawa Barat, karena di Jawa Barat banyak industri otomotif,” ucapnya.
Deddy melanjutkan, pengusaha komponen otomotif asal Australia itu membutuhkan lokasi baru untuk memindahkan bisnisnya. “Mungkin mereka datang sedikit terlambat. Saya kira mereka butuh karena sudah lama menjajaki,” tuturnya.
Rabu dinihari, 29 April 2015, delapan terpidana mati kasus narkoba yang mayoritas warga negara asing menjalani eksekusi hukuman mati di Nusakambangan. Dua di antaranya duo Bali Nine, yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, warga negara Australia.
AHMAD FIKRI