TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Surabaya akan berkoalisi dengan empat partai dalam pemilihan Wali Kota Surabaya pada Desember mendatang. "Sejauh ini kami sudah berkomunikasi," kata Ketua Tim Penjaringan Wali Kota Surabaya Partai Gerindra A.H. Thony kepada Tempo, Rabu, 29 April 2015.
Empat partai politik itu adalah Partai Amanat Nasional, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera. Hasil komunikasi, menurut anggota DPRD Kota Surabaya periode 1999-2014 itu, adalah adanya kesamaan misi, yakni mencari sosok calon wali kota yang mampu membawa Kota Surabaya lebih baik.
Menurut Thony, komunikasi sering dilakukan dengan PKB dan sudah ada beberapa calon, tapi namanya belum bisa disebutkan. “Rencananya, pada 1 Mei, kami membuka posko pendaftaran untuk calon,” ujar Thony.
Dia menjelaskan sangat mungkin setiap partai koalisi memunculkan bakal calon dari hasil penjaringan yang dilakukan masing-masing partai tersebut. “Nanti pasti perlu dibentuk tim penjaringan koalisi,” ucapnya.
Dalam koalisi, Gerindra ingin bisa menjadi poros koalisi dalam pemilihan wali kota. Tawarannya, bakal calon dari Gerindra akan menjadi calon wali kota, sedangkan partai lain akan mengusung wakilnya. Apakah bakal calon itu Tri Rismaharini? Thony tak menjelaskan.
Risma adalah Wali Kota Surabaya yang diusung PDI Perjuangan. Dalam pemilihan wali kota nanti, kemungkinan Risma masih akan dicalonkan lagi oleh partai itu. Thony mengatakan sosok calon wali kota adalah mereka yang mampu mengalahkan Risma. “Kami juga masih menjajaki dengan partai lain," tutur Thony.
AVIT HIDAYAT