TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tengah merancang kebijakan untuk mengefektifkan masa pendidikan tingkat menengah atas menjadi lima semester. Satu semester berikutnya persiapan bagi peserta didik ke tahap kuliah atau langsung bekerja.
"SMA tetap enam semester, tapi ujian akhirnya dipercepat sekitar bulan Februari," kata Anies di Universitas Katolik Atmajaya, Selasa, 28 April 2015.
Seusai ujian nasional, menurut Anies, para pendidik membantu peserta didik mempersiapkan langkah lanjutan. Bagi pelajar yang memutuskan untuk kuliah, pendidik memberikan sejumlah materi sehingga siswa siap masuk dan mengikuti pola belajar sebagai mahasiswa.
Bagi pelajar yang tak kuliah, selama sisa waktu Februari hingga kelulusan, akan mendapatkan tambahan materi keterampilan. Harapannya, para pelajar tetap bisa bersaing dan mendapatkan kerja. "Hanya 55-60 persen pelajar SMA yang melanjutkan ke jenjang kuliah," ujar Anies.
Meski demikian, ia mengklaim kebijakan tersebut masih membutuhkan waktu dan penyempurnaan. Pelbagai materi dan kebutuhan masih coba didalami agar tepat sasaran. Kementerian tak ingin membiarkan para pelajar kehilangan arah dan kemampuan bersaing hanya karena alasan tak bisa lanjut ke jenjang kuliah.
FRANSISCO ROSARIANS