TEMPO.CO, Madiun - Tebing di jalur yang menghubungkan Ponorogo dan Pacitan, Jawa Timur, tepatnya diDesa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, longsor pada Selasa malam, 21 April 2015 longsor. Akibatnya arus lalu lintas di jalur itu terganggu hingga Rabu siang ini, 22 April 2015.
"Kami terapkan sistem buka tutup. Bahu jalan yang tidak beraspal sengaja dibuka untuk menanggulangi kemacetan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pacitan Ajun Komisaris Samsul Hadi saat dihubungi, Rabu 22 April 2015.
Baca Juga:
Untuk kendaraan roda enam maupun lebih, Samsul melanjutkan, dialihkan ke jalur alternatif. Mereka yang datang dari arah Ponorogo dan hendak ke Pacitan atau sebaliknya bisa melalui Wonogiri, Jawa Tengah.
Pilihan lainnya adalah melalui Kecamatan Panggul, Trenggalek. "Pengalihan jalur ini sambil menunggu proses evakuasi selesai," kata Samsul.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Tri Mudjiharto, mengatakan bahwa evakuasi material longsor menggunakan tiga kendaraan berat milik Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Pacitan. Dalam proses ini melibatkan petugas dari beberapa instansi di antaranya Kecamatan Tegalombo, kepolisian, TNI Angkatan Darat, dan BPBD.
Ia memprediksi proses evakuasi di jalur jalan provinsi itu membutuhkan waktu dua hari. Tri menunjuk pengaruh faktor ketebalan dan luasan material longsor yang menutup jalur utama Ponorogo-Pacitan itu. "Longsoran dari tebing di samping jalan cukup tebal, sekitar satu meter," ucap Tri.
Tri juga menjelaskan, tebing longsor ketika dilakukan proses penguatan dan pemadatan untuk pelebaran jalan. Bersamaan dengan hujan deras yang turun material berupa tanah maupun batu amblas sekitar pukul 22.00 WIB Senin malam. Saat itu, sebuah mobil bak terbuka dan minibus yang melintas dari arah Pacitan tertimbun longsor. "Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari kejadian ini" ujarnya.
Menurut informasi yang ia terima, penumpang dan sopir dua mobil tersebut berhasil menyelamatkan diri sebelum tanah longsor menimpa. Hingga siang ini, satu dari dua kendaraan roda empat tersebut sudah berhasil dievakuasi. Sedangkan satu lainnya masih tertimbun longsor. "Yang pikap sudah dikeluarkan dari lokasi kejadian," kata Tri.
NOFIKA DIAN NUGROHO